Mohon tunggu...
Dzyuri Kov
Dzyuri Kov Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sangat menikmati apa yang dikerjakannya:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Mencintaimu dan Mungkin Aku akan Mengerti:)

21 Juni 2011   03:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Dear Minha Querido

Thanks itu kalimat pertama yang aku ingin ucapkan. Kehadiranmu telah mengubah hidupku, membahagiakanku, I Luv You:*

Aku juga tidak tahu bagaimana rasa ini ada dan bagaimana ini bermula. Tiba-tiba kamu hadir dan segalanya terasa menyenangkan. Kamu membuat aku hampir seperti orang gila yang selalu menanti telponmu atau sekedar ucapan selamat pagi saat aku mulai membuka mata untuk menjalani hariku dan ucapan selamat tidur ketika aku ingin memejamkan mata. Dulu aku menganggapnya konyol, bahkan mentertawakan mereka yang melakukannya. Ya! Dan sekarang hal itu menimpaku:). Apa aku terlalu melebihkan? Kurasa tidak ini adalah perasaan jujur yang aku rasakan. Sungguh semua itu karenamu.

Kamu benar jika seandainya bukan kamu yang memulai, jika bukan kamu yang memberanikan diri mendekatiku. Mungkin aku tidak akan mengetahuinya.
Tidak! Bukannya aku tidak merasakan hal yang sama. Aku merasakannya dan aku hanya berfikir. Aku tahu sebatas mana rasa itu boleh ada, tapi perlahan aku mulai mengesampingkannya.

Mungkin ada sebuah tanya? Kenapa aku tidak boleh mencintainmu dari awal?
Apa aku tidak ingin bersamamu?
Apakah cinta sebegitu eqois?
Apa aku sendiri yang terlalu bodoh karena jatuh cinta kepadamu?

Sekali lagi aku harus menjawab tidak! Karena yang aku tahu dan yang aku percaya bahwa cinta itu ada dan harus saling memiliki. Bagiku ketika ada dua orang yang saling mencintai, mereka mau berkomitmen untuk melangkah bersama-sama. Apa seh yang tidak mungkin?
Tapi persoalannya bukan itu.
Aku tidak meragukanmu, aku yakin kamu mau berjalan bersamaku, tapi aku hanya tidak mau menyakiti seseorang yang saat ini telah bersamamu.

Ya memang rumit, terasa menyakitkan.
Aku secara sadar memahaminya. Aku juga tidak membutuhkan pendapat orang lain. Aku sudah berhenti untuk mendengarkan persepsi, tatapan2 tajam ke arahku.
Aku tahu alasan apapun tidak membenarkan tindakanku. Bagaimanapun aku yang mengetahui jelas permasalahannya dan aku merasakan bagaimana kondisi ini kadang menyiksaku. Aku hanya tidak mau ada yang tersakiti diantara kita dan sungguh aku tidak ingin menyakiti dirinya.
Apakah aku harus menghentikannya?
Tapi apakah aku mampu menjauh darimu.
Jika bukan kamu sendiri yang menghentikannya.
Jika bukan kamu yang menghapusnya.
Aku lebih menyukai jika kamu yang menjauh dariku.
Jika kamu tidak lagi mendekatiku.
Jika kamu tidak menunjukkan rasa tertarikmu padaku.
Itu yang ingin aku katakan, mengertilah.

Aku tidak mau mengingkari apa yang aku rasakan ke kamu. Aku juga tidak mau membohongi diriku sendiri. Perasaan ini ada dan itu karenamu hanya untukmu.

Aku menyukai bagaimana caramu memandangku, caramu tersenyum.

Aku menyukai bagaimana saat kamu setiap pagi datang keruanganku dan mengucapkan selamat pagi.

Walaupun terdengar menggelikan aku menyukai caramu mencari-cari alasan agar bisa menemuiku *bolak-balik keruangan q, sehari ada paling gak 10X*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun