Mohon tunggu...
Dzulkarnain jamil
Dzulkarnain jamil Mohon Tunggu... Lainnya - Al-fakir

Life is love, Love is life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nestapa di Persimpangan Jalan

16 Maret 2020   21:18 Diperbarui: 16 Maret 2020   21:49 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbesit dalam benakku

Gelisah menerawang

Ranting-ranting benar dan salah

Aku selami kedalaman hati

Untuk memunguti mutiara-mutiara

Tempat kejujuran dilahirkan

Segumpal daging yang terkubur

Menjadi pengayuh jejak jiwa

Akal terbakar kobaran api

Otak berfikir berputar layaknya gasing

Seperti ular yang sedang melilit mangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun