Mohon tunggu...
DZULFIKRI MUHAMMAD
DZULFIKRI MUHAMMAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Memiliki minat di bidang Otomotif dan berpartisipasi dalam kehidupan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kejahatan yang Tidak Disadari Merupakan Kejahatan Paling Kejam

20 Mei 2023   14:41 Diperbarui: 20 Mei 2023   15:06 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bublikhaus/freepik

               

               Pernah mikir gak sih kejahatan apa yang paling kejam? Atau kejahatan gimana sih yang paling menghancurkan orang lain? Mungkin diantara kita seringkali menanyakan tentang ini. Terlebih lagi bagi kalian yang mudah merasa jahat terhadap orang lain.

               Banyak sekali kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Mulai dari yang tampak seperti merampok hingga kejahatan yang tidak terlihat atau tidak disadari oleh orang banyak. Memanglah manusia sering berbuat salah dan jahat. Namun bukan berarti ia tidak pernah melakukan kebaikan. Kembali jika kita membahas tentang kejahatan, kita akan terpikirkan kejahatan hanya yang biasa kita ketahui. Sebenarnya ada kejahatan yang seringkali tidak kita sadari.

               Tentu kalian bertanya-tanya tentang kejahatan apa yang tidak disadari. Kejahatan ini biasanya dilakukan dengan alasan sesuatu yang bersifat baik. Atau dapat kita sebut sebagai KEJAHATAN DIBALIK KEBAIKAN. Mungkin kalian ada yang belum memhami tentang kalimat ini. Mari kita bahas.

Baca juga: Anak Berhak Memilih

Kejahatan sering kali kita pikir hanya yang terlihat sebuah kejahatan. Namun kalian melupakan suatu hal penting. Kejahatan bukanlah sudut pandang kalian namun orang sekitar kalian. Mungkin saja kita melihat diri kita baik. Namun bagaimana dengan sudut pandangborang lain. Kita juga harus memikirkan bagaimana orang lain dalam berperilaku. Terkadang seperti kita bercanda ternyata kita melakukan suatu kejahatan. Contohnya ketika kalian mentertawakan salah satu temen kalian dan tertawa bersama, bisa saja teman yang kalian tertawai merasa sakit hati. Lebih parah lagi ketika ia memiliki dendam. Ingat itu merupakan kejahatan berkedok candaan.

               Adapula kejahatan lainnya bukan bentuk candaan. Bisa saja dengan kita berbuat baik kepada seseorang namun dengan tujuan tertentu. Terkdang kita tidak menyadari itu sebuah kejahatan ringan namun ketika orang tersebut mengetahui jika ada niat dibalik kebaikan kalian, maka ia bisa saja sakit hati dengan kalian. Bisa semakin parah ketika orang tersebut tetap menyimpan rasa kesalnya dan tetap baik kepadamu lalu menjadi sebuah dendam.

               Adapula orang yang melakukan kejahatan namun tak sadar dengan apa akibatnya. Seperti halnya dengan para pelaku korupsi. Mereka melakukan kejahatan yang mereka sendiri sadari namun terkadang diantara mereka tidak memikirkan orang lain. Banyak anggaran demi kemasalahatan masyarakat mereka ambil tanpa memikirkan akibatnya. Anggaran sekolah diambil berakibat pada kecerdasan bangsa. Anggaran infrastruktur dikorupsi berakibat pada kurangnya fasilitas umum. Anggaran sosial mereka ambil seenaknya tanpa menyadaeri akan mengakibatkan kemiskinan semakin menggila. Itulah kejahatan yang tidak disadari betapa besar dampaknya.

               Kejahatan dibalik kebaikan atau kejahatan berkedok perbuatan baik memang sulit untuk disadari. Karena kita meyakini hal tersebut sebuah kebaikan dan bukanlah suatu kejahatan. Tapi dengan sulit disadari bukan berarti kita tidak bisa untuk mulai menyadari. Setidaknya kita bisa untuk memulai untuk belajar memahami bagaimana perasaan orang lain atau sudut pandang orang lain.

               Kita hidup bukan hanya tentang diri kita sendiri. Kita hidup berdampingan dengan manusia lainnya dengan berbagai keadaan, pemikiran, dan latar belakang yang berbeda. Kita perlu untuk sesekali memahami bagaimana orang lain. Menegerti akan orang lain bukan menjadikan dirimu kalah dengan orang tersebut. Namun ketika kalian mengerti akan orang lain, kalian bisa berbuat baik sebagaimana yang dianggap baik oleh orang sekitarmu. Bukan berarti kita tidak menjadi diri kita sendiri. Setidaknya kita bisa menjaga diri agar tidak melakukan hal yang dianggap buruk atau bahkan menyakiti orang lain.  

               Beberapa sebab hancurnya sebuah hubungan antar individu karena berbeda pandangan dan saling tidak mau mengalah. Mungkin salah satu jalannya adalah dengan melihat atau memposisikan diri sebagai orang lain. Kita memahami apa yang diinginkan dan memahami apa yang kita inginkan. Lalu mencari jalan keluar atas permasalahan yang ditemui.

               Jangan mengaku makhluk sosial ketika kalian tidak memikirkan orang lain dalam berperilaku. Orang bisa saja melihatmu pintar dalam Pendidikan namun memberi labeling buruk padamu dalam hal berperilaku. Ingat kita hidup dengan berperilaku bukan hanya dengan kepintaran saja. Percayalah orang akan emnghargaimu ketika kamu bisa menghargai orang lain, inilah efek dari sebab akibat dalam berperilaku sebagai makhluk sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun