Mohon tunggu...
DZULFIKRI MUHAMMAD
DZULFIKRI MUHAMMAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Memiliki minat di bidang Otomotif dan berpartisipasi dalam kehidupan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Tak Terasa Sudah Memasuki Masa Mudik Lebaran

16 April 2023   07:10 Diperbarui: 16 April 2023   07:15 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Hai kompasianer, gimana ramadhannya? Sekarang sudah mendekati akhir ramadhan dan sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Ied Fitri. Tentunya juga akan ada libur hari raya yang sudah ditunggu tunggu.

               Libur hari raya ied fitri sudah di depan mata. Kerinduan terhadap keluarga akan segera terbayarkan. Banyak sekali para perantau yang mulai pulang ke kampung halamannya masing masing. Mudik ramadhan sudah mulai terjadi di hari Sabtu tanggal 15 april 2023.

               Mudik merupakan budaya pulang kampung yang biasa dilakukan oleh masyarakat indonesia. Mereka menantikan masa masa ini untuk membayar kerinduan mereka. Banyak dari mereka pulang dari kota kota besar yang menjadi tempat perantauannya. Setelah lama di perantauan dan adanya hari libur yang cukup panjang maka dimanfaatkan untuk mudik.

               Seperti halnya di Stasiun Yogyakarta Sabtu 15 april 2023 sudah mulai dipadati para perantau yang ingin kembali ke kampung halaman. Di Stasiun Yogyakarta ini dipadati oleh para mahasiswa yang sudah memasuki masa libur ramadhan. "Baru bisa pulang hari ini karena baru libur" ujar seorang mahasiswa yang saya temui di Stasiun Yogyakarta. Memang banyak dari universitas yang mulai libur pada akhir pekan ini.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

               Selain mahasiswa disini juga terdapat para pekerja yang ingin kembali menuju kampung halaman tercinta mereka. Tak sedikit dari mereka merindukan keluarga mereka di kampung halaman. Mereka memanfaatkan libur lebih awal agar bisa di kampung halaman lebih lama. Dengan begitu juga mereka lebih cepat bertemu dengan keluarga.

               Mereka juga sudah membeli tiket dari jauh jauh hari. Mereka takut kehabisan tiket kereta. Tiket kereta rata rata sudah penuh oleh pemudik. Banyak diantara mereka yang tidak kebagian tiket untuk pulang kampung. Mereka mencari alternatif transportasi selain kereta. Pembelian tiket kereta bisa melalui berbagai cara. Bisa melalui KAI Access, Tokopedia, Traveloka, Atau berbagai tempat pembelian tiket lainnya.

               Sudah menjadi rahasia umum ketika terjadi arus mudik maka harga tiket transportasi meningkat. Walau harga tiket yang semakin tinggi, tetapi tidak menyurutkan para perantau untuk pulang. Bisa kita lihat dari banyaknya antusias pemudik di Stasiun Yogyakarta ini. Karena Jarang jarang ada waktu libur yang cukup panjang.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

               Pemerintah tentunya sudah menyadari akan lonjakan pemudik. Terutama pengguna kereta. Sekarang pihak KAI sudah menghadirkan Kereta Sancaka Fakultatif dengan jurusan Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Surabaya (Gubeng). Kereta ini hanya beroprasi ketika dibutuhkan saja. Seperti halnya saat ini, pemudik sudah mulai meningkat maka diperlukan kereta tambahan untuk mudik. Ini salah satu bentuk antisipasi kepadatan yang terjadi dan meningkatkan jumlah penumpang kereta api.

               Peningkatan jumlah pemudik akan terus terjadi. Semua transportasi akan dipenuhi oleh pemudik. Dan hal ini selalu terjadi di tiap tahunnya. Karena banyak yang memanfaatkan libur yang cukup panjang untuk mudik ke kampung halaman.

               Mudik tak hanya dilakukan dengan kereta saja. Ada juga menggunakan transportasi Bis, Pesawat, Travel, bahkan kendaraan pribadi. Tiket Bis dan Pesawat perlu cepat cepat agar bisa dibeli. Seperti halnya tiket kereta, tiket bis dan pesawat juga sudah dibeli dari jauh jauh hari. Pilihan terakhir ada pada travel dan kendaraan pribadi.

               Travel menjadi pilihan karena kita akan diantar sampai depan rumah. Selain itu biasanya karena sudah kehabisan tiket transportasi lain. Kendaraan pribadi juga banyak digunakan dalam arus mudik lebaran. Tak heran jika terjadi kemacetan yang cukup panjang. Karena populasi kendaraan meningkat drastis dengan ruas jalan yang tetap. Kendaraan pribadi dipilih karena lebih nyaman terutama untuk yang menggunakan mobil. Serta mereka bisa menampung barang bawaan yang banyak. Dengan mobil pribadi juga pemudik bisa lebih leluasa dengan keluarga saat mudik. Ini menyebabkan banyak yang memilih menggunakan mobil pribadi.

               Kepadatan juga akan terjadi di tempat wisata. Tempat wisata akan dipenuhi pengunjung dari luar kota. Ini sudah menjadi tradisi di tiap tahunnya jika mudik maka akan mendatangi tempat wisata di dekat kampung halaman.

               Kepadatan akan terus tetjadi selama masih libur hari raya. Setelah kembali memasuki hari kerja maka akan kembali normal dan tak sepadat ketika libur hari raya.

               Gimana nih kalian mudik atau tidak di tahun ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun