Mohon tunggu...
Dzulfikar Alifianto
Dzulfikar Alifianto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

hobi fotografer dan videografer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Jika Saya adalah Seorang Peracik kopi

5 November 2023   21:36 Diperbarui: 5 November 2023   21:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana jika saya adalah seorang peracik kopi, Aaya akan menuangkan tarian ratatoulle yang meracik rasa rasa dengan kecupan cinta terhadap setiap kopi tanpa rasa manis,

Terkadang saya merasa cemas kepada setiap teman yang bepergian ketempat kopi dengan saya lalu menghilang begitu saja tanpa pamit, ya terutama teman saya sandi dengan helm opetnya yang tanpa arah.

Seandainya saya tidak terlalu memikirkan hal hal yang saya andaikan saya jauh akan lebih tenang dengan secangkir kopi yang nikmat ini dengan hanya berbekalrupiah seadanya, dan jika saya tidak menyukai kopi... tidak akan ada hari hari dimana saya mengambil kunci yang tergantung pada tembok kamar saya yang berbunyi halus melaju ke arah atas lampu kota yang terpandang dari atas.

Dan tidak dapat dihindari ternyata secangkir kopi lebih nikmat dibanding dengan secangkir kekosongan yang berisikan pikiran yang tidak ada ujungnya lalu memikirkan hal hal yang tidak akan terjadi kepada saya.

Saya merasa bangga dengan diri saya yang mulai menyukai kopi yang terus membuat saya tenang untuk mengisi waktu kosong saya dengan terus memunculkan ide ide kreatif saya, contohnya saya sekarang ini yang menuangkan perasaan saya saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun