Berikut beberapa curahan hati saya terkait pro-kontra kenaikan BBM. Saya pribadi tergolong orang yang pro dengan kenaikan BBM. Bukan apa-apa, hanya saja bagi saya lebih baik alokasi subsidi BBM diberikan kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan, bukan justru uang sekitar Rp.100 triliun kemudian hanya menjadi kepulan asap.
Curhatan saya ini tidak terlepas dari sikap BEM UI yang menolak kenaikan harga BBM, padahal 6 BEM Fakultas (FEUI, FTUI, FKUI, FHUI, FPsikologi, dan Fasilkom UI) mendukung kenaikan BBM. Terlebih setelah membaca kajian, press release, dan kultwit BEM UI, saya semakin kecewa dengan argumentasi yang dibangun oleh BEM UI. Tapi apapun itu saya yakin ini semua akan menjadi pemebelajaran yang berarti bagi kita. Semoga.
Sayangnya Saya adalah Mahasiswa FEUI
Sayangnya Pemerintah dan Presiden kita gitu sih, jadi mau kebijakan apapun pasti salah, apalagi tidak populis seperti menaikkan harga BBM #BBM
Sayangnya politisi kita begitu sih, apapun kebijakan pemerintah, mau baik atau buruk, kubu oposisi pasti akan bilang: "TOLAK !" #BBM
Sayangnya media kita, khususnya televisi, banyak dikuasai orang-orang partai yang tentunya juga ikut berpolitik, jadinya selama ada isu yg bisa melemahkan Partai Pendukung Pemerintah, khususnya Demokrat, pasti akan disebar isu-isu negatif #BBM
Sayangnya jargon-jargon "nasionalisasi",sangtlah heroik sehingga yang berkata seperti itu seolah yang paling peduli dengan Bangsa ini #BBM
Sayangnya jargon-jargon "PRO-RAKYAT" memang sangat heroik sehingga yg berkata seperti itu seolah yang paling peduli dengan Rakyat miskin #BBM
Pada akhirnya, sayangnya saya adalah Mahasiswa FEUI sehingga terlanjur di-cap "Kapitalis", alias TIDAK Pro-Rakyat #BBM
Pada akhirnya, sayangnya saya adalah Mahasiswa FEUI sehingga terlanjur di-cap "Liberal" alias "Tidak Pro Rakyat" #BBM
Pada akhirnya, sayangnya saya adalah Mahasiswa FEUI sehingga terlanjur di-cap "Mafia Berkeley" alias "Tidak Pro Rakyat" #BBM