Seperti yang telah diterangkan di tulisan sebelumnya, bahwa dalam mengelola pesantren, ada 3 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, yaitu 3 UR: dapUR, kasUR, dan sumUr, untuk dapur sudah di bahas di artikel 'Managemen Makan di pesantren, Pengelola pesantren WAJIB BACA', pada kali ini saya akan membahas tentang bagaimana managemen Asrama atau tempat tinggal yang cocok untuk pesantren.
Dalam sebuah asrama atau tempat tinggal, yang wajib tersedia adalah:
1. Kamar/ruangan untuk tidur
Ada dua jenis ruangan yang biasanya ada, yaitu sistem perkamar dan sistem barak, untuk penjelasan lengkapnya akan dibahas di part 2
2. Lemari dan Kasur
Lemari ada yang satu lemari dua orang, atau satu lemari satu orang, satu lemari dua orang adalah sistem yang paling lumrah dan umum, karena memiliki banyak kelebihan seperti pertanggungjawaban perawatan yang jelas sehingga tidak membebani biaya perawatan sekolah, bahkan di pesantren yang sudah lama, lemari santri yang lulus biasanya dijual pada santri yang baru masuk.
Sedangkan satu lemari dua orang lebih ditujukan untuk penghematan tempat, walaupun daya tampung baju santri akan sangat terbatas
3. Teras untuk kegiatan tambahan
Walaupun bagian ini sangat remeh, tetapi jangan pernah disepelekan, teras berguna untuk santri melakukan kegiatan ringan sampai berat, seperti tempat belajar bersama ketika asrama sedang tidak boleh dimasuki, atau berdoa bersama sebelum tidur, bahkan kegiatan-kegiatan utama seperti halaqoh dengan ustadz ataupun pengumuman-pengumuman dari senior.
bahkan teras pun dapat digunakan untuk tempat santri menghafal Al Qur'an apabila tidak disediakan Aula untuk menghafal
Maka pesantren-pesantren pada umumnya memasang keramik putih polos agar senantiasa dibersihkan oleh santri untuk digunakan kegiatan-kegiatan yang telah dijelaskan di atas, maka bila memasang keramik gelap pada teras dengan alasan agar kotornya tidak terlihat, akan mengakibatkan fungsi teras sebagai tempat kegiatan terhapus, dan hal itupun sangat jarang dilakukan oleh pesantren-pesantren pada umumnya