Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Batam (Oct, 24th 2020) di Pantai Setokok, Pulau Rempang, Kota Batam berjalan dengan lancar. Program ini terselenggara berkat kerjasama tim Dosen dari Program Studi Teknik Geomatika dengan perwakilan warga Pulau Rempang. Sebuah unit (Prototype tahap final) destilator air laut guna membantu pasokan air bersih dan meningkatkan pariwisata di pantai Setokok.Â
Destilator yang berfungsi sebagai pengubah air laut menjadi air tawar yang siap di olah, dirancang dengan metode ramah lingkungan dan menggunakan sumber energi dari panas matahari. Dibawah komando Muhammad Zainuddin Lubis, S.Ik., M.Si program ini berjalan sebagaimana mestinya. Prototype tahap final destilator ini setelah dilakukan proses serah terima barang dengan perawngkat warga setempat, selanjutnya akan di monitoring oleh kami untuk dilakukan pengambilan datanya. Sehingga diharapkan akan diketahui lebih dini tentang performa beserta kendala-kendala teknis maupun non teknis yang akan ditemui dikemudian hari.
Hasil pengujian sementara, efektifitas pengolahan air laut menjadi air tawar siap olah adalah sekitar 10% dari volume air laut yang tersedia, selama kurun waktu satu minggu. Ketergantungan dari cuaca, membuat intensitas energi panas yang dihasilkan dari matahari tidak stabil, itulah yang membuat saat pengujian pertama menghasilkan waktu produksi yang sangat lama. Setelah kami tempatkan di pesisir pantai, harapannya akan mendapatkan perbedaan waktu produksi yang signifikan. (Bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI