Mahasiswa (PMM) kelompok 200 gelombang 7 tahun 2023Â Universitas Muhammadyiah Malang (UMM) di Panti Asuhan Akhlakul Karimah, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Berjalannya pengabdian Masyarakat ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Delora Jantung Amelia, M. Pd.Â
Pengabdian Masyarakat olehPengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 7 tahun 2023 diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 200 terdiri dari 2 mahasiswa, M. Dzikrul Hakim, Muzakiy Abai dan 3 mahasiswi, Fransiska Rimelda, Nur Aidatul Fitrah Marzuki, dan Aminatul Yaminah yang berasal dari Fakultas Agama Islam (FAI) dan berprogram studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Mahasiswa PMM UMM mengadakan kegiatan berbagi pengetahuan dan keterampilan yang menginspirasi di Panti Asuhan Akhlakul Karimah. Dalam upaya mempraktikkan nilai-nilai sosial dan tanggung jawab, mahasiswa PMM UMM berkolaborasi untuk memberikan kontribusi positif kepada anak-anak panti asuhan. Dalam konteks ini, memutuskan untuk mengajarkan proses pembuatan tahu kepada anak-anak di panti asuhan, menggabungkan pembelajaran dengan momen berharga dalam semangat berbagi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Proses pembuatan tahu dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2023, proses pembuatan meliputi penggilingan kacang kedelai, kemudian penyaringan air kedelai yang akan dimasak hingga mendidih lalu diberikan perasaan jeruk nipis atau bisa juga menggunakan air cuka, setelah itu di masukkan kedalam wadah yang akan digunakan untuk mencetak tahu tersebut dan di diamkan selama 2 jam agar menjadi padat dan berbentuk, kemudian tahu tersebut siap dimasak atau di kemas dan di masukkan kedalam lemari pendingin.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan antusiasme tinggi, di mana mahasiswa membantu anak-anak panti asuhan dalam setiap tahap proses pembuatan tahu, dari mempersiapkan bahan hingga meramu tahu yang lezat. Selama proses ini, mahasiswa tidak hanya membagikan pengetahuan tentang cara membuat tahu secara praktis, tetapi juga mendorong kolaborasi, komunikasi, dan kerja tim di antara anak-anak. Melalui tangan-tangan yang bekerja bersama, hubungan akrab terjalin, menciptakan ikatan yang menginspirasi di antara anak-anak panti asuhan dan mahasiswa PMM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H