Yogyakarta, 25 Juli 2024 - Pembelajaran berdiferensiasi kembali diterapkan di kelas X TITL 4 SMKN 2 Yogyakarta dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Teks Laporan Hasil Observasi. Pembelajaran dimulai pukul 09.00 WIB dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis laporan hasil observasi melalui pendekatan yang lebih adaptif sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa.
Proses Pembelajaran yang Menyesuaikan Kebutuhan Siswa
Dalam pembelajaran ini, guru menerapkan diferensiasi proses yang memungkinkan siswa belajar sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan mereka. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan dan preferensi belajar, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Kelompok visual diberikan materi pendukung berupa diagram dan gambar, sementara kelompok auditori diberikan penjelasan secara verbal dan diskusi kelompok. Siswa dengan gaya kinestetik, yang lebih suka belajar melalui praktik, diberikan tugas untuk langsung melakukan observasi dan mengumpulkan data.
Produk yang Beragam Menunjukkan Kreativitas Siswa
Pembelajaran ini juga menerapkan diferensiasi produk, di mana siswa diberi kebebasan untuk memilih cara mereka menyajikan laporan hasil observasi. Beberapa siswa memilih membuat laporan tertulis, sementara yang lain memilih membuat presentasi digital atau poster sebagai media penyajian hasil observasi mereka. Hal ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih kreatif dan percaya diri dalam menyampaikan hasil pembelajaran sesuai dengan kekuatan masing-masing.
Hasil dan Evaluasi
Hasil akhir menunjukkan peningkatan keterampilan menulis dan presentasi siswa. Evaluasi dari guru menunjukkan bahwa siswa lebih antusias dan termotivasi dalam belajar ketika mereka dapat menyesuaikan proses dan produk pembelajaran dengan minat dan kemampuan mereka. Selain itu, diferensiasi ini membantu mengurangi kesenjangan pemahaman antar siswa, karena setiap siswa bisa belajar dengan cara yang paling efektif untuk mereka.
Pembelajaran berdiferensiasi yang dilaksanakan ini menjadi contoh praktik baik dalam mengakomodasi keanekaragaman kemampuan siswa di kelas, sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih inklusif dan efektif.