Mohon tunggu...
Dzikrina Khoirun Nida
Dzikrina Khoirun Nida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Abraham Maslow dalam Psikologi Kepribadian

12 November 2023   12:00 Diperbarui: 12 November 2023   12:16 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Dzikrina Khoirun Nida 

Abraham Meslow lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada tanggal 1 April 1908 dan wafat pada 8 Juni 1970 akibat serangan jantung di Calnifornia. Abraham Maslow merupakan seorang pendiri dari paham psikologi humanistic. Maslow menyadarai bahwa psikonalisis yang dipopulerkan oleh Freud dan Behavioristik yang diusung oleh Watson terlalu berfokus pada hal-hal yang negative dan kondisi patologis sehingga maslow memutuskan untuk mendirikan paham baru. Teori yang dikembangkan maslow sendiri lebih berfokus untuk memaksimalkan well-being individu serta mengembangkan potensi menuju potensi yang maksimum.

Teori kepribadian Maslow termasuk dalam paradigma traitis karena dalam teorinya Maslow menekankan pentingnya peran kebutuhan dalam pembentukan kepribadian. Dan dalam karya perkembangan teorinya Maslow mendapatkan beberapa kritik yang lumayan serius. Manusia memiliki variasi kebutuhan yang tersusun dalam bentuk hierarki atau bentuk tingkatan, menurut pandangang Maslow. Dan maing-masing tingkatan akan tercapai apabila kebutuhan pada tingkatan sebelumnya sudah tercapai.

Maslow menyatakan terdapat lima macam kebutuhan dasar(basic needs) manusia.

1.(physiologis needs) Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan manusia paling dasar merupakan kebutuhan homeostastis, seperti minum,tidur,makan,bernafas dll. Pada tingkatan tersebut seseorang akan berusaha memenuhi kebutuhannya secara terus menerus.

2.(safety needs) kebutuhan akan rasa aman

Rasa aman merupakan kebutuhan tingkat kedua yang mencakup keamanan, bebas dari ancaman, kestabilan fisik dan kebutuhan akan hukum atau perintah.

3.( Love and belongingness needs) kebutuhan akan cinta dan keberadaan

Pada tingkat ini seseorang memiliki keinginan untuk berteman,berpasangan,berkeluarga, memiliki grub, lingkungan atau bahkan negara. Dan manusia akan merasa haus kasih saying dengan orang lain.

4.(Estem needs) kebutuhan akan harga diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun