Mahasiswa KKN UIN Walisongo melakukan tumpengan tepat pada pukul 18.30  pada Tnaggal 28 Februari 2022 di pendopo pondok pesantren pringgowijayan dusun karangjinem yang di hadiri pemuda karangtaruna di desa pringgowijayan, tidak hanya pemuda pringgowijayan pengasuh pondok tahfidzul qur'an juga ikut serta dalam acara tersebut untuk dimintai tolong memimpin  doa dan tahlil agar lebih religious.
Tradisi ini tidak pernah absen Ketika ada perayaan ataupun syukuran disetiap usai atau keberhasilan sebuah event, karena tradisi tumpengan di Yakini dibuat untuk memuliakan gunung sebagai tempat tinggal para lelulur bersejarah, selain itu makna tumpeng sendiri merujuk pada pada pepatah jawa yakni "yen metu kudu mempeng" yang di maknai kita harus sungguh-sungguh dan bentuk runcing mengartikan harapan hidup yang sejahtera.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo memilih tradisi ini karena berharap demikian pula, berharap agar pengabdiannya dapat bermanfaat dan membantu dalam mensejahterakan masyarakat di sekitar lokasi KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H