Mohon tunggu...
Muhammad DzikriAl
Muhammad DzikriAl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Jakarta

Mahasiswa Bimbinga Penyuluh islam 2c

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sasaran Dakwah dari Mukmin Kepada Muhsin

15 Juni 2024   19:01 Diperbarui: 15 Juni 2024   19:11 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sasaran Dakwah, dari Mukmin kepada Muhsin
Oleh: Syamsul Yakin dan Muhammad Dzikri Al Wafaa
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa seorang mukmin yang berhasil melewati ujian iman akan diangkat menjadi seorang muhsin, yang berarti seorang muslim yang memiliki iman yang teguh dan berperilaku dengan baik secara lahir dan batin. Bermula dengan berislam dan beriman, dan naik ke tingkat tertinggi, berihsan.

Berislam secara praksis adalah seperti dialog berikut ini. Selanjutnya dia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya". (HR. Muslim).

Sementara beriman secara praksis bisa dipahami dalam penggalan riwayat berikut ini. Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman". Rasulullah menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk”. Orang tadi berkata, “Engkau benar” (HR. Muslim).
Terdapat perbedaan praktis antara berislam, beriman, dan berihsan dari yang dibicarakan di atas. Jika diteliti, beriman lebih berfokus pada keyakinan hati kepada Allah; berislam lebih berfokus pada perbuatan baik, seperti ibadah, sebagai bukti iman; dan berihsan adalah hasil dari berislam dan beriman. Target dakwah bervariasi dari orang kafir ke orang muslim, dari orang muslim ke orang mukmin, dan dari orang mukmin ke orang muhsin.Di dalam al-Qur'an ciri orang-orang bertakwa (muttaqin) dikatakan sebagai orang-orang yang selalu berbuat baik (muhsinin). "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa" (QS. Ali Imran/3: 133).

Pada ayat berikutnya diungkap ciri orang-orang bertakwa secara rinci. "(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (QS. Ali Imran/3: 134). Jadi ada korelasi antara muttaqin dan muhsinin.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun