Belajar adalah suatu proses atau usaha yang berlangsung setiap hari yang dilakukan oleh setiap individu yang bertujuan untuk mencapai perubahan, baik berupa pengetahuan, keterampilan, sikap atau perilaku yang baik. Seseorang dikatakan telah belajar jika dia bisa memperlihatkan perubahan dalam dirinya setelah belajar.
Pengertian belajar juga dapat dipahami sebagai aktivitas psikologis yang dilakukan oleh setiap individu untuk mempelajari perilaku baru yang berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan perilaku karena adanya pengalaman baru dan juga kecerdasan/pengetahuan sesudah belajar dan melakukan praktek.
Adapun pengertian belajar menurut para ahli sebagai berikut:
- Menurut HamalikÂ
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.
- Menurut SudjanaÂ
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.
- Menurut GagneÂ
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
- Menurut SlametoÂ
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, para ahli berpendapat bahwa belajar adalah peristiwa internal atau proses yang harus ditujukan ke arah perubahan dalam diri menjadi perilaku yang lebih baik. Perubahan tingkah laku yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku lebih positif atau lebih baik dari sebelumnya.
Tujuan utama kegiatan belajar adalah untuk memperoleh dan memperbaiki perilaku individu dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap positif, dan banyak lagi keahlian lainnya. Selain itu, belajar juga memiliki tujuan untuk meneliti dan mempelajari permasalahan yang dihadapi saat belajar.
Menurut Sadirman, secara umum ada tiga tujuan belajar, yaitu:
- Untuk Memperoleh Pengetahuan
Dengan meningkatnya pola pikir seseorang menjadi bukti bahwa kegiatan belajar ini tujuannya untuk memperoleh pengetahuan. Jadi dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dapat meningkatkan kemampuan pola pikir manusia.
- Keterampilan
Sebuah keterampilan dalam suatu hal didapat dari proses belajar, baik itu keterampilan jasmani ataupun rohani.
Keterampilan jasmani merupakan keahlian individu dalam gerakan dan penampilan yang dapat dilihat atau diamati. Keterampilan ini berkaitan dengan kebiasaan atau hal teknis.
Keterampilan rohani sendiri sedikit lebih kompleks dari pada keterampilan jasmani, karena sifatnya yang abstrak. Keterampilan ini berkaitan dengan kreativitas, cara berpikir, dan juga penghayatan. Keterampilan ini juga berhubungan dengan cara menyelesaikan sebuah masalah atau memikirkan suatu konsep.
- Membentuk Sikap
Pembentukan sikap disini lebih kepada pembentukan mental para peserta didik yang berhubungan dengan kesadaran dalam penanaman nilai-nilai di dalam dirinya.
Â
Ciri-Ciri Belajar
Dikutip dari pengertian belajar oleh Gagne yaitu:
Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan 2 perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
 Maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar sebagai berikut:
- Berubahnya perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada sikap dan pengetahuan individu tersebut.
- Perubahan yang bersifat tetap atau permanen, maksudnya adalah perubahan yang akan tetap terjadi sampai mempengaruhi perkembangan pada sikap dan pengetahuan.
- Terjadi hanya pada seorang saja. Artinya belajar terjadi hanya secara internal saja atau pada individu tersebut dan cara pemahamannya bersifat individualistik.
Â