Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek dari standar World Health Organization (WHO) tahun 2005. Masalah balita pendek menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita serta masalah lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Stunting pada balita perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak.
Kesehatan dan gizi merupakan salah satu kebutuhan esensial anak usia dini yang harus terpenuhi, dengan hal tersebut diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur. Oleh karena itu, dengan mengusung tema ‘Si Penting’ (Mahasiswa Peduli Stunting), Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2023 diadakan dalam rangka meningkatkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terkait stunting yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat dan sebagian kecil di Banten.
Adapun implementasi dari tema KKN UPI tersebut antara lain: 1) berkolaborasi dengan pihak kelurahan Pataruman dalam berbagai program salah satunya program bakti sosial pembagian sembako protein hewani dalam rangka penyuluhan dan pencegahan stunting; 2) berkontribusi dalam kegiatan rutin posyandu untuk memantau perkembangan bayi, balita, dan ibu hamil; serta 3) berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk mengadakan acara-acara kemasyarakatan terkait stunting. Berlokasi di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, mahasiswa KKN Tematik ‘Si Penting’ UPI 2023 berharap seluruh lapisan masyarakat akan lebih peduli dengan masalah stunting di masa depan, sehingga angka kejadian stunting akan menurun.
Kegiatan bersama Kelurahan Pataruman
Dalam hubungannya dengan Kelurahan, kelompok KKN UPI kelurahan Pataruman secara kontinyu terus mencoba memberikan bantuannya baik dari tahap perencanaan dan pelaksanaan.Â
Dalam tahap perencanaan, tim beberapa kali mengikuti baik rapat internal dengan pihak kelurahan atau rapat-rapat terbuka dengan komponen masyarakat. Dengan mengikuti rapat ini selain tim dapat memberikan usulan mengenai permasalahan yang ada namun tim juga dapat belajar mengenai kebiasaan bermusyawarah di Kelurahan Pataruman. Tim melihat bahwa dalam bermusyawarah, baik dengan masyarakat atau internal, semua pihak nampak memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi namun tidak memaksakan kehendaknya sendiri dalam rapat. Tim juga melalui rapat-rapat ini menjadi lebih dekat dengan staf kelurahan pataruman juga dengan tokoh masyarakat dan komponen-komponen masyarakat lain yang hadir dalam rapat yang dilaksanakan. Dalam hubungannya dengan stunting juga pembangunan kelurahan, keseluruhan aspek positif saat bermusyawarah ini membuat proses mengusulkan ide dari tim kami menjadi lebih "menyenangkan" untuk didiskusikan dan memiliki output yang jelas.
Kemudian dalam pelaksanaan, tim melakukan beberapa kegiatan bersama dengan Kelurahan baik yang berkaitan langsung dengan stunting atau tidak. Kegiatan ini diantaranya adalah pembagian 92 paket sembako pada masyarakat rawan stunting serta rangkaian pelaksanaan 17 Agustus yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang tim coba untuk bantu pelaksanaannya.
Pertama, untuk pembagian 92 paket Sembako untuk masyarakat rawan stunting tim membantu sebagai panitia administrasi dan juga sebagai panitia lapangan dalam membagi paket sembako yang setiap satuannya berisi satu paket telur ayam juga satu ayam karkas. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Pataruman pada tanggal 28 Juli 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Pos Indonesia dan Badan Pangan Nasional dan salah satu titik pembagiannya berada di Kelurahan Pataruman. Berdasarkan informasi dari pihak BKKBN Kelurahan Pataruman, Kelurahan Pataruman merupakan daerah dengan masyarakat rawan Stunting terbanyak di Kota Banjar, yang disebabkan oleh banyaknya populasi masyarakat di Kelurahan Pataruman. Kegiatan pembagian sembako ini merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya dan direncanakan akan diagendakan satu kali lagi sehingga terdapat total 3 kali pembagian sembako pada masyarakat rawan Stunting.
Kedua, untuk rangkaian kegiatan 17 agustus tim kami mendampingi kelurahan dalam berbagai kegiatan seperti pawai alegoris Kota Banjar, lalu juga bersama tribina melakukan penilaian lomba pos kamling dan Gapura se-kelurahan Banjar, dan yang terakhir mengikuti juga hajat bumi yang dihadiri oleh Wakil Walikota Banjar. Walaupun tidak berkaitan langsung dengan stunting, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga hubungan dengan lembaga-lembaga /organisasi juga masyarakat setempat.
