Mohon tunggu...
Dziel
Dziel Mohon Tunggu... Freelancer - SEO

Digital Marketing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Biarkan Tim Pengembang Memegang Situs WEB Anda

27 September 2017   07:38 Diperbarui: 28 September 2017   00:20 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.ibm.com

Situs pengecekan fakta populer seperti Snopes menghadapi permasalahan hukum yang serius dan tidak ada hubungannya dengan persoalan ini. Pada akhir Juli, perusahaan telah memasang halaman arahan untuk meringkas situasi. Vendor yang digunakan perusahaan tersebut menahan situs web dan tidak membiarkan Snopes memperbarui situs atau memasang iklan di dalamnya. Sebagian besar pendapatannya berasal dari iklan, kerugian finansial tersebut menyebabkan Snopes menjangkau pembaca dan meminta bayaran. Dana tersebut akan digunakan untuk menjaga agar situs web tetap hidup saat Snopes tetap berjuang mengendalikan situsnya.

Hal ini merupakan situasi dan keadaan yang sering terjadi. Belum tentu hosting Anda bisa menampungnya, bisa jadi pengembang web tidak puas lalu mendaftarkan domain Anda. Jika Anda kurang paham dalam pengembangan situs web, Anda bisa saja dengan mudah kehilangan akses untuk menghasilkan uang dengan cepat.

Yang sangat menjengkelkan adalah saat Anda tidak siap menghadapi situasi tahanan. Banyak perusahaan hanya percaya pada perusahaan perancang dan pemasaran web karena tidak menyadari bahwa pada dasarnya perusahaan mereka memberikan kontrol atas kehadiran online terhadap seseorang yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan. Bila pemasar tidak melakukannya dengan baik, pengembang web atau perusahaan hosting Anda bisa memutuskan untuk mengambil alih.

Sebuah kesulitan untuk mendapatkan kembali kendali atas konten dan data Anda terutama jika nama perusahaan Anda tidak ditemukan. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus memulai dari awal dengan domain baru dan situs web yang didesain ulang. Hal itu bisa jadi kerugian SEO dan menekan pendapatan bisnis Anda.

Jadi Bagaimana Anda Bisa Menghindari Menjadi Tahanan Pengembang?

* Ketahui siapa yang masuk pada bisnis Anda. Pastikan web host memiliki reputasi baik atau pengembang web Anda memiliki referensi yang bagus. Jangan mempercayai seseorang hanya dengan akun Gmail.

* Waspadalah terhadap siapa yang mengendalikan situs Anda. Hal itu berarti ketahui pendaftar domain dan penyedia host---login Anda untuk penyediaan layanan ini. Selalu masukkan domain, hosting, akun media sosial bahkan akun Google Analytics dengan nama perusahaan Anda.

* Jika Anda mendapatkan surat dari perusahaan keamanan online atau perusahaan hosting yang menyatakan bahwa ada perangkat lunak jahat di situs maka sebaiknya Anda curiga. Apalagi jika surat itu memberi tahu bahwa situs Anda akan ditutup jika Anda tidak membeli paket keamanan situs web tertentu. Ada cara untuk memeriksa, misalnya apakah ada malware di situs Anda.

* Pergilah ke Google Search Console dan lihat apakah situs Anda dikenai sanksi karena perangkat lunak jahat.Google merayapi situs Anda setiap hari maka bisa menjadi cara mudah untuk mengetahui apakah Anda memiliki perangkat lunak jahat. Sebenarnya, Google memiliki panduan praktis tentang apa yang harus dilakukan jika ditemukan malware di situs Anda. Tidak memerlukan banyak uang untuk merencanakan keamanan.

* Miliki rencana cadangan. Jika perusahaan hosting menahan tahanan situs Anda, mungkin akan lebih mudah mendapatkan layanan hosting baru daripada melawan penyedia layanan. Dapatkan cadangan terbaru situs web Anda. Dapatkan secara online lalu arahkan ulang domain Anda. Meskipun jika pendaftar domain Anda sama dengan tim pengembang yang menahan, mungkin Anda memiliki masalah besar.

* Hubungi pengacara karena Anda memiliki hak tuntutan hukum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun