Menyapa keheningan malam
Tatkala perahu bersandar di tepian sungai
Serta merta mesin renta menderu
Bersahut-sahutan
Lalu terobos lorong jalan
Gelap gulita
Entah tak ingin sepi sendiri
Coba jejakkan roda di lumpur jalanan
Namun tak ada lagi pilihan
Terus maju menghalau dingin sisa hujan
Deru mesin hilang satu per satu
Kelap kelip kilauan kunang-kunang pun lenyap
Dingin dan gelap gulita jalanan hutan menyatu
Tinggal satu mesin menderu
Memecah keheningan
Tetap berputar di jalan berlumpur
Perempuan-perempuan di gelap malam
Menembus angin dingin sisa hujan
Membelah malam hingga kepingan emas mentari menyeruak
Roda mesin terus berputar
Terus melintasi jalan berlumpur sisa hujan
Tujuanmu masih jauh di depan
Tak ada tapi atau nanti walau pun lelah menyergap
Terus semangat memacu impian
Pasti, semua dapat dicapai
Raliyanti
Jakarta
080624
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H