Cuek, suka yang minimalis, gak mau repot...ya begitulah aku. Sejak kecil, beranjak remaja hingga masa kuliah aku paling anti sama yang namanya kosmetik. Memasuki dunia kerja baru aku sadar bahwa panampilan mencerminkan pribadi seseorang. Beberapa kali interview untuk kerja ada beberapa perusahaan yang menyarankan agar saya sedikit memoles wajah, jangan terlalu polos tanpa lipstik, bedak, perona wajah dll.
Terbersit tanya dalam benakku, apakah aku bisa berdandan seperti perempuan-perempuan cantik yang memang cukup menarik perhatian tidak hanya kaum adam tetapi saya sendiri juga terkesima dengan kecantikan mereka. Bukankah yang terpenting adalah inner beauty bahasa gaulnya catik dari dalam? Lepas dari semua itu, pertanyaan yang harus saya cari tahu mengenai kosmetik adalah kosmetik apa yang bagus, harga terjangkau dan yang terpenting dari itu semua adalah kosmetik yang akan digunakan nantinya haruslah kosmetik halal, tentu saja karena ayah dan ibuku selalu mengajarkan kepada kami agar selalu berada di jalan ALLAH SWT. Ayahku bekerja sejak pagi hingga malam hari demi memberi nafkah yang halal untuk keluarganya agar makanan dan minuman yang masuk kedalam rongga mulut dan menjadi energi dalam tubuh kamipun menjadi halal dan kami senantiasa bersyukur dengan nikmat dan rezeki yang telah ALLAH berikan kepada kami. Menggunakan kosmetikpun kita harus selektif, saya mulai searching kosmetik yang bagus bagi kulit, aman dan tentunya terjamin halal karena halal is my life.
Ketika ibuku mengajakku untuk ikut belanja bulanan pada hari sabtu, di swalayan tempat belanja bulanan terdapat beberapa counter kosmetik dan banyak spg cantik menawarkan beragam kosmetik yang dijualnya. Mataku tertarik pada sebuah counter kecantikan yang dengan banner wajah mba ineke koesherawaty, langsung saja aku banyak bertanya kepada spg di counter Wardah. Banyak informasi yang ku dapat disana, tidak hanya itu, disana aku juga di ajarkan bagaimana cara menggunakan kosmetik yang benar.
Bedak two way cake light beige dan lipstik menjadi pilihan saya pada waktu itu. Bagi seorang pemula yang mulai berdandan hasilnya saya suka sekali karena warna bedaknya natural dan perona bibir yang kupakai tidak terlalu mencolok warnanya. Tidak hanya teman dikantor yang memuji perubahan pada wajahku, tetapi sang pujaan hati yang kini menjadi suamikupun turut memuji hasil dari penggunaan kosmetik wardah.
Waktu terus berjalan dan saya sangat terlena dengan penggunaan produk wardah, kosmetik halal yang berhasil memoles wajahku dengan hasil yang sangat natural dan mendukung prinsip keluargaku halal is my life
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H