Di tengah kota yag penuh dengan gemerlap lampu neon dan gedung pencakar langit, hiduplah seorang remaja yang bernama laras. Laras memiliki mimpi yang sangat besar tentang masa depannya, sebuah masa depan dimana teknologi dan keberlanjutan menyatu dalam harmoni.
Suatu hari, laras menemukan sebuah buku kuno di perpustakaan yang berjudul " jejak masa depan". Didalam buku tersebut, tergambar gambar-gambar masa depan tentang teknologi canggih, kota-kota yang hijau, dan masyarakat yang hidup dalam keharmonisan dengan alam. Laras sangat merasa terinspirasi dan memutuskan untuk merancang proyek kumunitas yang mengusung nilai-nilai masa depan tersebut.
Bersama teman-temannya, laras membangun taman teknologi ramah lingkungan di tengah kota. Mereka menggunakan energi terbarunya, dengan mendaur ulang limbah elektronik, dan menciptakan ruang publik yang menyediakan akses gratis untuk mengakses pengetahuan dan teknologi. Jejak-jejak inovatif mereka memberikan gambaran tentang masa depan yang berkelanjutan.
Namun, perjalanan laras tidak selalu berjalan dengan mulus. Mereka semua menghadapi tantangan dari pihak yang masih mempertanyakan perubahan tersebut, dan laras harus memimpin timnya melewati rintangan-rintangan tersebut. Tak berselang lama dan dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, akhirnya mereka berhasil membangun komunitas yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga menjaga kelestarian alam.
Pada akhirnya, taman teknologi yang mereka buat menjadi simbol harapan bagi masa depan. Laras menyadari bahwa melangkah kemasa depan bukanlah tentang meninggalkan masa kini, tetapi tentang membentuk masa kini agar menjadi landasan yang kuat untuk mewujudkan visi dan misi masa depan yang lebih baik lagi. Jejak-jejak laras dan teman-temannya tidak hanya menciptakan masa depan yang cerah, namun juga memberikan inspirasi kepada generasi mendatang untuk memimpin perubahan dan mewujudkan impian mereka sendiri. Kalau tidak kita sebagai penerus generasi siapa lagi yang akan meneruskannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H