tanpa acuh di rumah hatimu membendung kerinduan
Maaf, Ibu..
aku tidak bisa pulang
padahal berkali kau menelepon menanyakan kabar
padahal berkali kau meminta sedikit waktu agar ku datang
padahal berkali kau menjanjikan masakan lezat jika aku sudi pulang
Maaf, Ibu..
ironi dan satire di atas hanya topeng
atas aku yang mendamba pulang namun kesempatan tak jua datang
ironi dan satire di atas hanya topeng
atas jerat kesibukan yang memaksaku lupa kampung halaman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!