Jakarta -Momentum pergantian tahun sangat dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia. Sama seperti halnya di Indonesia momentum ini pun digunakan beberapa anak muda yang didalamnya terdapat pelajar dan remaja untuk menghadiri acara dzikir nasional menjelang malam pergantian tahun 2010 ke 2011 di Masjid AT-TIN, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Dari momentum pergantian tahun dari tahun 2010 ke tahun 2011 ini Ikatan Pelajar Muhammadiyah mengajak para pelajar se-Indonesia untuk melakukan sebuah catatan evaluatif di tahun 2010 tentang perjalanan kehidupan berbangsa, tidak melakukan anarkisme dan hura-hura dalam merayakan pergantian tahun, tahun 2011 harus menjadi harapan dan kepastian masa depan bangsa yang lebih baik, serta mendorong kebijakan di tahun 2011 lebih memperhatikan suara-suara pelajar. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PP IPM, Slamet Nur Achmad Effendy saat dihubungi redaksi ipm.or.id.
Di tempat yang lain Putra Batubara, mantan Aktifis IPM dari Medan berharap di tahun 2011 nanti IPM bisa menyelamatkan dari ideologi semu para pelajar yang masih suka tawuran, suka berantem dan suka ber-geng-geng agar bisa menjadi pelajar yang benar-benar terpelajar. “Saya baru aja nonton film Romeo & Juliet versi The Jakmania dan Viking, meski telat menontonnya, tapi saya rasa film ini layak untuk dijadikan contoh bagi pelajar yang suka buat kelompok atau geng, dll.. "menang jadi arang dan kalah jadi abu..." mari selamatkan pelajar dari "ideologi semu mereka" agar menjadi pelajar yang terpelajar, pungkasnya. (dzar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H