Apa jadinya jika seorang presiden mengurus negara tanpa menteri-menteri yang hebat?
Apa jadinya jika seorang jendral maju ke medan perang tanpa prajurit-prajuit handal?
Apa jadinya jika penumpang pesawat menaiki pesawat tanpa seorang pilot professional?
Menyulitkan dan merepotkan bukan? Ya, tentu saja.
Begitu pula dengan teman-teman yang saat ini sedang berkecimpung di dunia organisasi atau kelompok kerja. Perlu teman-teman ketahui, bahwa penulis saat ini juga merupakan anggota dari suatu organisasi pelajar di Indonesia. Lika-liku, suka-duka, asam-garam dalam berorganisasi sudah penulis alami sejak penulis masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Penulis pernah merasakan pula duduk sebagai anggota hingga duduk sebagai pemimpin dalam suatu organisasi. Antara anggota dan pemimpin memang banyak perbedaannya, namun tujuan utama tetap satu, kerja. Nah, kali ini penulis ingin mengapresiasi teman-teman yang sudah bekerja secara totalitas namun namanya tak dikenang dalam catatan sejarah.
"Teman-teman, anda adalah orang yang sangat hebat. Anda sudah bekerja dengan sekuat tenaga. Memang namamu tak abadi dalam ingatan banyak orang, namun jasamu amat berarti bagi umat. Terimakasih sudah memberikan yang terbaik, anda luar biasa. Ingatlah, jika hari ini anda tulus bekerja, kelak suatu saat nanti tidak ada yang tidak mungkin anda menempati posisi pimpinan. Tidak usah malu berada dilevel terendah dalam organisasi, orang-orang diatasmu pernah jadi seperti kamu. Tetap semangat ya, ikhlas itu pahalanya besar."
Itu sedikit kata-kata penyemangat teruntuk teman-teman semua yang saat ini sedang bekerja di balik layar. Teman-teman tidak usah heran dengan orang lain yang sibuk mencari panggungnya sendiri, menganggap semua pekerjaan merupakan hasil jerih payahnya sendiri. Padahal ada keringat kita yang menetes deras disana. Ingat ya, tetaplah menjadi pribadi yang hebat ditengah keramaian semesta.
Menjadi organisator hebat yang bekerja di balik layar memang terkadang menyedihkan. Dianggap tidak kerja, dianggap malas berorganisasi, dianggap pasif dan apatis, bagi anda mungkin sudah menjadi makanan setiap hari anggapan-anggapan demikian. Memang anggapan atau penilaian tersebut terkadang membuat hati terasa sesak, namun keadaan tak bisa disalahkan. Yang terpenting, kerjakan semua tugasmu dengan semaksimal mungkin. Lawan anggapan itu dengan hasil-hasil kerja yang memuaskan. Selamat berjuang, terimakasih.
"Katanya organisator hebat, jangan mengeluh lagi ya."
