Mohon tunggu...
dzaky achmad
dzaky achmad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Digimos: Aplikasi Karya Mahasiswa UNJA Mentransformasi Pengelolaan Keuangan Masjid Berbasis Kesejahteraan Jamaah

15 Juli 2024   12:28 Diperbarui: 15 Juli 2024   12:37 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: suara muhammadiyah

Jambi, Indonesia -- Di era transformasi digital, sekelompok mahasiswa Universitas Jambi berinisiatif untuk mengatasi permasalahan yang kerap terjadi di lingkungan mereka: kurang optimalnya penggunaan keuangan masjid, terutama dalam memberdayakan jamaah. Dzaky Achmad, Fayza Zavira, Megawati, Beby Anastasya, dan Sahal Maghfud, yang berasal dari program studi Kewirausahaan, Akuntansi, dan Sistem Informasi, telah mengembangkan DIGIMOS, sebuah aplikasi inovatif yang bertujuan untuk merevolusi pengelolaan keuangan masjid dan distribusi infaq.

Ide awal lahirnya DIGIMOS muncul dari keprihatinan akan kurangnya manfaat pengelolaan dan minimnya transparansi keuangan masjid, padahal dari beberapa masjid yang disurvei, didapatkan jumlah kas masjid hingga mencapai ratusan juta rupiah. Mereka juga mengamati bahwa seringkali, masyarakat tidak menyadari bagaimana infaq mereka digunakan, sehingga menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan. Kurangnya transparansi ini, mereka meyakini menghambat potensi masjid untuk secara efektif memberdayakan jamaah.

DIGIMOS mengatasi tantangan ini dengan menyediakan platform komprehensif untuk pengelolaan keuangan masjid. Aplikasi ini  menyederhanakan pengumpulan, pencatatan, dan pelaporan infaq, memastikan semua transaksi transparan dan dapat diakses oleh komunitas. Selain itu, DIGIMOS memfasilitasi distribusi infaq yang efisien kepada mereka yang membutuhkan, memastikan bahwa sumber daya dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dzaky Achmad, salah satu pencipta DIGIMOS, dengan lugas mengungkapkan visi mereka: "Kami melihat DIGIMOS sebagai jembatan antara masjid dan jamaah, membangun kepercayaan dan transparansi sambil memberdayakan masjid untuk berperan lebih aktif dalam pembangunan masyarakat."

Kedepan, dampak dari DIGIMOS mampu melampaui pengelolaan keuangan. Dengan menyediakan platform terpusat untuk komunikasi dan kolaborasi, aplikasi ini menumbuhkan rasa persatuan yang lebih kuat di dalam komunitas. Masjid dapat memanfaatkan DIGIMOS untuk mengumumkan acara, berbagi informasi terbaru, dan terhubung dengan anggotanya, sehingga menciptakan komunitas yang lebih dinamis dan terhubung.

Dalam dunia di mana teknologi berkembang pesat dan mengubah setiap aspek kehidupan kita, DIGIMOS menjadi bukti kekuatan inovasi untuk mengatasi tantangan sosial. Dengan memberdayakan masjid dengan alat untuk mengelola keuangan mereka secara transparan dan efektif, DIGIMOS membuka jalan bagi masa depan di mana masjid dapat memainkan peran penting dalam mengangkat komunitas mereka dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera.

Pengembangan DIGIMOS merupakan pencapaian luar biasa bagi para inovator muda ini, menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.  Seiring dengan semakin luasnya adopsi DIGIMOS, potensinya untuk mengubah operasional masjid dan memberdayakan komunitas tidak dapat disangkal. Masa depan  menjanjikan bagi DIGIMOS, karena terus menjembatani kesenjangan antara masjid dan komunitas, mendorong kepercayaan, transparansi, dan pemberdayaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun