Apa yang terjadi ketika kepala daerah-kepala daerah tersebut sudah berada dalam cengkeraman koalisi tersebut ? Inilah yang saya takuti, karena kepala daerah-kepala daerah tersebut hanya akan patuh dan tunduk kepada parlemen bukan kepada konstitusi. Akhirnya kemudian menjadikan kepala daerah-kepala daerah tersebut bekerja menjadi 'mesin politik' bagi kepentingan koalisi, bukan bekerja untuk kepentingan rakyat.
Strategi ini pernah dilakukan oleh salah satu partai pendukung koalisi ketika berhasil menanam kader-kadernya menguasai salah satu asosiasi olah raga di negeri ini, baik di pusat maupun di daerah, hingga setiap keputusan yang melibatkan kader-kader tersebut akan selalu menguntungkan bagi kepentingan mereka.
Koalisi Rakyat
Dengan kalahnya rakyat menggagalkan RUU Pilkada, maka kemunduran demokrasi negeri ini telah melukai amanah reformasi yang diusung oleh rakyat dengan air mata dan darah. Apakah kemunduran demokrasi ini akan mendorong rakyat untuk melihat kebelakang dan mundur lagi menumpahkan air mata dan darah reformasi untuk mencabut balik amanah yang telah diberikan kepada wakil rakyat tersebut ? .... Koalisi Rakyat-lah jawabannya !!! ... LAWAN !!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI