MALANG -- Bulan Agustus ini banyak universitas terutama PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau yang biasa dikenal sebagai PKKMB. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian penting dalam dinamika kehidupan perkuliahan.
Sebab, proses pembelajaran pada bangku kuliah dan SMA berbeda. Maka diharapkan dengan adanya PKKMB ini, mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru pula. Salah satu PTN di Malang yang mengadakan PKKMB adalah Universitas Negeri Malang (UM).
PKKMB UM tahun ini dihelat pada tangggal 17-23 Agustus. Untuk PKKMB tingkat universitas, UM mengambil tema Nalendra Mudha Reksabhuwana yang memiliki arti Pemimpin Jiwa Muda Lestarikan Dunia.
Dilihat dari rangkaian acara yang ada, UM berhasil menciptakan atmosfer yang cukup seru bagi mahasiswa baru seperti Cakra Paper Show, Cakra's Got Talent, dan menghadirkan pemateri-pemateri sekaliber nasional yaitu mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan seorang aktivis serta cendekiawan muda Yudi Latif, Ph.D.
"Acaranya cukup seru, menarik, dan dapat ilmu dari pemateri-pemateri yang berkualitas. Tugas-tugasnya pun juga tidak terlalu memberatkan, sehingga esensi dari PKKMB tersebut dapat dipahami secara menyeluruh," tutur Farhan Habibi selaku mahasiswa baru dari Fakultas Sastra.
Rangkaian PKKMB universitas selesai pada tanggal 19 Agustus. Selanjutnya, PKKMB akan berlanjut pada tingkat fakultas. Untuk di UM sendiri, PKKMB fakultas memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan semua peraturan yang ada. Seperti halnya dalam penentuan tema. Penentuan tema PKKMB fakultas tidak sama dengan universitas.
Fakultas Sastra tahun ini mengambil tema Gayung Srawung Nandur Sedulur dalam PKKMB nya. Acara yang dilaksanakan hanya dalam dua hari tersebut mampu membuat kesan yang baik bagi mahasiswa baru. "Kesannya sih seru karena dapat teman baru dan pengalaman baru. Apalagi kan di SMA nggak ada yang kaya gini," ujar Zahra Diena Sabiila Putri, Mahasiswa Baru Departemen Sastra Arab.
Materi-materi yang disampaikan dapat dikemas semenarik mungkin sehingga memantik peserta untuk memperhatikan. Selain diisi dengan materi, untuk menghindari rasa jenuh panitia telah mengatur adanya ice breaking berupa permainan-permainan menarik dan nyanyi bersama. Terbukti hanya dengan 2 hari saja, mampu menciptakan chemistry antar mahasiswa baru.
Rangga Dzulhamdani selaku Ketua BEM Fakultas Sastra juga turut menyampaikan semoga apa yang panitia berikan terhadap maba mampu menjadi kesan yang tak terlupakan, begitupula sebaliknya. "Teruslah berkembang, syukur-syukur dapat lebih mengembangkan dan memajukan organisasi mahasiswa yang ada di UM," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H