Mohon tunggu...
Imam Dzaky
Imam Dzaky Mohon Tunggu... -

Ingin hidup mandiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontroversi Ujian Nasional

25 Januari 2012   01:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa pentingnya nilai ujian nasional (UN)? Menggambarkan pengetahuan dan kompetensi siswa secara akademik (kognitif)? Atau nilai yang baik menjadi jaminan memperoleh kursi di lembaga pendidikan terbaik. Lalu mendapat pekerjaan baik, dan status sosial ekonomi tinggi? kalau memang itu benar- benar hasil dari usaha belajar dan kemampuan mereka ( para siswa) sendiri hal itu adalah baik. akan tetapi, kalau itu merupakan hasil dari usaha ketidak jujuran dan kebohongan, itu adalah sebuah kedzaliman yang besar.

Tidak sedikit siswa yang terheran-heran melihat nilai UN mereka.  Bukan karena nilainya jelek, tapi sebaliknya. Itulah hasil pekerjaan tim sukses sekolah. Sukses meluluskan siswa hingga 100 persen! " walau masih menghalalkan segala cara untuk mencapai hal itu".

Kejujuran sudah menjadi barang langka di negeri ini. Banyak orang melakukan manipulasi untuk menutupi ego dan kebobrokan diri mereka sendiri dengan melakukan penyimpangan- penyimpangan yang sangat merugikan berbagai pihak termasuk diri mereka sendiri secara tidak langsung.  Sudah banyak contoh kasus yang terjadi terkait akan peristiwa akan begitu bobroknya moral dan akhlak para pelajar di bangsa ini.

Masih hangat terdengar ditelinga kita akan peristiwa seorang siswa kelas VI  SD yang terletak di suatu kampung di jawa barat, yang dikeluarkan dari sekolah dan bahkan di kucilkan hingga di usir dari kampungnya gara-gara melaporkan salah satu temannya yang ketahuan mencontek kepada pengawas ujian saat USBN berlangsung. hal ini sungguh memprihatinkan, orang jujurpun malah disalahkan.

UN memang penuh kontroversi.Disamping pelaksaannya yang sangat mengecewakan, biaya pelaksanaannya pun sangat besar. Untuk tahun 2012 pemerintah mengajukan anggaran Rp 580 miliar. Padahal hasil yang didapat tidak sebanding.

jadi, menurut saya sebagai seorang pelajar. menjadikan UN sebagai tolak ukur bagaimana keadaan kualitas pendidikan di negeri ini itu sangat tidak efektif, hendaknya perlu adanya banyak evaluasi- evaluasi yang harus dilakukan pemerinta baik terkait akan pelaksaan dan sebagainya agar dapat mencapai tujuan yang maksimal. Dan perlu adanya perbaikan akhlak baik untuk para siswa maupun para guru-guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun