Pendidikan adalah pondasi utama dalam pembentukan karakter serta masa depan bangsa. Namun, kenyataan hari ini menunjukkan bahwa banyak anak di Indonesia mengalami ketimpangan sehingga kesempatan mereka untuk melaju ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi terhambat. Pernyataan ini didukung oleh data statistik yang menunjukkan bahwa di tahun 2023 angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia hanya mencapai 31,45%. Di kota besar seperti Bandung, yang dihuni sekitar 2,5 juta jiwa, terdapat lebih dari 200 ribu anak usia 15-19 tahun. Namun, hanya sedikit dari mereka yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi, terutama ke kampus-kampus ternama di Bandung Raya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penyebab umum yang menjadikan hal ini dapat terjadi adalah keterbatasan finansial yang membuat siswa-siswi dari keluarga kurang mampu tidak bisa mengakses fasilitas seperti les atau bimbingan belajar yang dapat membantu mereka mempersiapkan diri untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Kondisi ini mempertegas ketimpangan akses pendidikan yang masih menjadi tantangan besar di kota Bandung.
Dengan adanya tantangan seperti yang disebutkan, mahasiswa ITB berinisiatif untuk membuat komunitas yang bernama Sekolah Rakit (Harapan Kita) yang merupakan singkatan dari Harapan Kita. Komunitas ini merupakan sebuah inisiatif yang didedikasikan untuk memberikan kesempatan belajar kepada siswa-siswi kurang mampu. Dengan pendekatan pendidikan nonformal yang komprehensif, Sekolah Harapan Kita tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan akademik para siswa-siswi, tetapi juga Menghidupkan semangat belajar dengan metode pengajaran yang kreatif dan inspiratif, menanamkan nilai kepemimpinan agar siswa siap menjadi agen perubahan di masa depan serta mengasah soft skill, seperti kerja sama, komunikasi, dan pengelolaan waktu, yang sangat dibutuhkan dalam dunia modern dan kehidupan mereka dimasa depan.
Program ini diharapkan menjadi jembatan bagi siswa-siswi berpotensi besar untuk meraih mimpi melanjutkan pendidikan tinggi, memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Sekolah Harapan Kita adalah bukti bahwa pendidikan berkualitas tidak seharusnya menjadi hak eksklusif, melainkan hak setiap anak Indonesia.
Bagi masyarakat, lembaga, atau pihak-pihak yang ingin mendukung misi mulia ini, Sekolah Harapan Kita membuka peluang untuk berkontribusi baik melalui donasi maupun menjadi relawan. Bersama, kita dapat mewujudkan impian anak-anak bangsa untuk mengakses pendidikan yang setara dan berkualitas.
Pada akhirnya, Sekolah Rakit adalah cerminan dari keyakinan bahwa kolaborasi dan kepedulian dapat mengubah dunia. Mari bergandengan tangan, memberikan peluang yang setara, dan membuktikan bahwa bersama, kita bisa menciptakan keajaiban. Bersama Sekolah Rakit, kita tidak hanya membangun jembatan untuk masa depan anak-anak, tetapi juga masa depan Indonesia yang lebih gemilang. Di Sekolah Harapan Kita percaya bawa  dengan pendidikan, mimpi besar akan menjadi nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H