Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nur Cahaya di Pesantrenku

28 Januari 2024   11:09 Diperbarui: 28 Januari 2024   11:13 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Pondok Pesantren Gontor yang syahdu
Bersinar cahaya nur yang tiada terduga
Mengalun salam di setiap langkah kedua
Merangkul ilmu dalam setiap waktu

Gontor, tempat penuh keberkahan
Dimuliakan oleh para santri yang berjihad
Berkawakib di bawah naungan megah
Dengan semangat dakwah yang tak terelakkan

Langit yang biru memayungi setiap langkah
Sanubari yang suci, penuh bersyukur dan ikhlas
Para santri dengan niat yang tulus ikhlas
Menyambut fajar di bawah rindangnya pohon

Ilmu bagi mereka harta yang tak ternilai
Dengan semangat tiada henti mereka belajar
Mengisi hari-hari dengan kekhalifahan
Menjadi penerang bagi dunia yang gelap

Nur Ilahi memancar dalam setiap wirid
Melunakkan hati yang kaku dan garis keras
Membentuk akhlak mulia yang luhur
Menjadi diri yang tulus dan penuh kasih sayang

Gontor, pesantren bumi cahaya
Menyimpan khazanah ilmu nan tiada terduga
Para santri yang tersenyum penuh semangat
Menyongsong masa depan dalam dakwah yang berkah

Dari Gontor, para santri menapaki
Jejak langkah cinta yang menyejukkan
Terang benderang cahaya nur yang mempesona
Meretas jalan menuju surga yang indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun