Mohon tunggu...
Dzakiyyah Dzikraa
Dzakiyyah Dzikraa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang menempuh Pendidikan Strata 1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alternate Universe sebagai Wajah Baru Sastra Masa Kini

21 Mei 2022   00:16 Diperbarui: 15 Juli 2022   20:11 4500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Rendezvous by nkmoyuta on twitter.com/nkmoyuta)

Jika mendengar sebutan Alternate Universe mungkin sudah tidak asing bagi mereka para penggemar FanFicton. Bentuk lain dari fiksi penggemar ini juga disebut-sebut sebagai budaya baru bagi para penggemar musik Kpop.

Bagi anda yang sering berselancar di media sosial terutama Twitter, mungkin sudah sering mendengar kata AU. Secara umum, AU atau lebih tepatnya Alternate Universe adalah sebutan untuk cerita fiksi yang diciptakan oleh para penggemar. Alternate Universe atau alternatif semesta merupakan cerita fiksi penggemar, di mana situasi atau kehidupan yang dibuat berbeda dengan kehidupan asli idola yang menjadi visual utama cerita.

Istilah yang belakangan terkenal ini merupakan cerita fiksi yang memang sengaja dibuat oleh para penggemar, salah satunya oleh mereka para penggemar kpop. Alternate Universe dapat ditemukan pada akun-akun fandom atau pada akun para penggemar selebritas tertentu. Dengan bentuknya berupa tweet bersambung atau biasa dikenal dengan sebutan thread atau utas.

Nama lokal serta visualisasi kehidupan yang berbeda atau tidak sesuai dengan realita menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembaca, ditambah dengan visual idol yang para penulis pilih juga menambah ketertarikan mereka dalam membaca cerita fiksi ini.

Umumnya Fanfiction ditulis dalam bentuk naskah panjang seperti novel biasa. Sedangkan dalam Alternate Universe Twitter, para penulis bercerita melalui bubble chat yang ditampilkan dalam bentuk screenshot (tangkapan layar). Hal ini juga menjadi salah satu daya tarik, disamping bentuknya yang mudah untuk dibaca, AU juga sesuai dengan kehidupan para pembaca zaman sekarang yang mana menggunakan chat untuk mengobrol dengan orang lain.

(Rendezvous by nkmoyuta on twitter.com/nkmoyuta)
(Rendezvous by nkmoyuta on twitter.com/nkmoyuta)

Besarnya antusias pembaca serta penggemar dalam membaca karya-karya AU berhasil memikat para penerbit untuk menerbitkannya menjadi sebuah novel utuh bernarasi panjang. Bahkan, sebagian diantaranya telah sukses menjajaki posisi best seller di beberapa toko buku.

Menurut Alfa, salah satu pembaca. Ada beberapa alasan mengapa banyak karya AU yang akhirnya dilirik oleh penerbit. "Selain banyaknya jumlah readers, alasan lain ialah ceritanya yang menarik, dari beberapa karya AU yang udah aku baca banyak diantaranya yang memang memiliki kualitas penulisan yang baik, mulai dari alur, konflik dalam cerita, sampai yang terniat adalah latar belakang setiap tokoh dengan reasearch dari authornya yang super niat."

Namun dibalik itu semua tidak jarang pula terbitan novel hasil karya AU yang justru tidak sesuai, dalam hal ini, bahasa serta isinya yang kurang atau terlalu jauh dari Alternative Universe. "Banyak juga AU yang sudah berhasil diterbitin walaupun isinya jadi kurang dan malah banyak perubahan dari yang sebelumnya. Tapi masih tetep bisa dinikmati kok. " tutur Ruby, pembaca lainnya.

Tidak kalah dengan bentuk sastra lainnya. Alternate Universe disebut-sebut mampu menjadi opsi lain bagi mereka untuk mencari bacaan baru. Selain dengan bentuk penulisannya yang mudah dibaca, banyak karya-karya yang berkualitas secara penulisan maupun jalan cerita dan lainnya. Karena kemenarikan ini, karya-karya AU dinilai mampu bersaing dengan banyak novel serta karya sastra lainnya.

Penulis: Dzakiyyah Dzikraa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun