Mohon tunggu...
Dzakiyya SilkhaUyun
Dzakiyya SilkhaUyun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen'18

Silkha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PPMT UNIMMA Sosialisasi Pendampingan Anak di Masa Pandemi Covid-19

3 Juli 2021   18:18 Diperbarui: 3 Juli 2021   18:37 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Bukan hanya aspek kesehatan, aspek ekonomi, sosial, budaya dan lainnya juga terganggu. Untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19  kampanye bekerja, belajar, dan beribadah dirumah selalu digalakkan oleh pemerintah. Kebijakan belajar dirumah tidak hanya berdampak bagi anak, tetapi juga untuk orang tua. 

Perlu adanya pendampingan yang lebih kepada anak selama melakukan kegiatan belajar dirumah. Namun, masih banyak orang tua yang merasa kewalahan untuk melakukan pendampingan kepada anak karena beberapa faktor seperti kesibukan atau kurangnya kemampuan dalam mendampingi.

Tim PPMT Perpustakaan Desa Selomirah yang diketuai Nur Hidayah.,S.E.,M.M., dan beranggotakan M. Farhan Da'arul Fikri, Fira Sofana Tuzzahrok, Erra Erfieana, Siwi Luthfi Sandriya dan Dzakiyya Silkha berupaya membantu mengatasi dengan melakukan sosialisasi.  

Sosialisasi yang bertema "Parenting di Masa Pandemi Covid-19" dilaksanakan pada Senin, 21 Juni 2021 di Gedung Serba Guna Desa Selomirah. Kegiatan diikuti oleh perwakilan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Kalisat, Desa Selomirah dengan peserta sebanyak 20 orang dengan mematuhi protokol kesehatan. Tampil sebagai narasumber, Ibu Rayinda Faizah.,M.Psi.,Psi dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang.

Perubahan sistem belajar menyebabkan kebosanan pada anak-anak. Mereka merasa ruang geraknya terbatas sehingga waktu luang mereka  lebih sering digunakan untuk bermain game di smartphone.

"Belajar dirumah menyebabkan anak saya menjadi malas belajar dan merasa bosan karena tidak dapat bertemu dengan teman-teman. Pelajaran juga sulit dipahami karena tidak ada pengawasan dan saya juga tidak dapat mengawasi setiap waktu. Anak lebih sering menggunakan hp untuk bermain game" terang salah satu orang tua.

Sehingga perlu adanya upaya orang tua dalam mengatasi hal tersebut. Hal yang dapat dilakukan seperti mengajarkan positif thinking dan konsekuensi pada anak, mendengarkan keluh kesah anak serta menyusun jadwal kegiatan anak.

"Orang tua perlu menetapkan jadwal untuk kegiatan anak, misalnya anak dijadwalkan belajar pada pukul 07.00 sampai 10.00 dengan waktu istirahat sampai jam 12.00. Jadwal sebaiknya fleksibel namun konsisten. Jika anak dapat melakukannya, ibu bisa memberikan hadiah kepada anak sehingga anak merasa termotivasi dalam melakukannya" ujar narasumber.

Kewajiban mendidik anak merupakan tanggung jawab orang tua. Namun pada kebanyakan kasus peran ibu lebih dominan daripada bapak.

"Parenting bukan hanya menjadi tugas seorang ibu, namun juga menjadi tanggung jawab seorang bapak" ujar narasumber sosialisasi.

Adanya pandemic Covid-19 menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan anggota keluarga. Mulai dari kegiatan belajar dirumah sampai bekerja dari rumah untuk sebagian orang tua. Hal tersebut menimbulkan tantangan tersendiri bagi keluarga. Maka perlu adanya kerjasama bukan hanya ibu dan bapak tetapi semua anggota keluarga agar rumah tetap menjadi tempat ternyaman. Ketangguhan keluarga menjadi salah satu hal terpenting dalam menghadapi krisis pandemic Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun