Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak merupakan keadaan emosi yang ada pada anak dan kemampuan dari seorang anak dalam merespon lingkungannya di usia sebelumnya.
Tujuan dari sosial emosional anak ini, bagaimana cara mereka dalam berhubungan dengan orang lain yang terdapat disekitarnya, baik orang tua, teman sebaya dan sebagainya.
Dalam perkembangan sosial seseorang dituntut berperilaku sesuai keadaan sosial dalam lingkungan tersebut , dan menjadi seseorang yang dapat bermasyarakat.
Misalnya saja, ketika terdapat seseorang yang baru saja pindah dari suatu kota kelahiranya ke kota yang begitu asing dalam hidupnya, mau tidak mau yang dilakukan seseorang tersebut ialah bagaimana ia mampu berbaur dengan masyarakat yang baru ia kenal disitu, setelah itu ia akan mengehui oh saya itu dilingkungan ini harus bersikap bagaimana, bertingkah bagaimana.Â
Bagaimana ia berperan di lingkungan tersebut, kemudian setelah itu ia mulai belajar mengembangkan sikapnya, tingkah lakunya di kepada orang disekitarnya, dalam beraktivitas.
Hal ini juga dapat dialami oleh anak, ia akan merasa risih atau menangis jika ia digendong  oleh orang yang baru ia kenal. Namun setelah ia berada didalam pangkuan ibunya ia langsung diam.
Hal ini juga berkaitan dengan Pendapat Hurlock (1960:266) tentang Emosi Anak bahwa Perkembangan emosi mereka bergantung pada factor kematangan dan belajar.
Emosi diwakili dengan ekspresi yang ada pada seseorang , baik itu bayi maupun orang-orang dewasa lainnya.
Emosi menunjukkan suatu keadaan kenyamanan seseorang di suatu lingkungan tertentu.
seperti halnya senyum dan marah.
Menurut saya senyum merupakan salah satu emosi yang positif, mengapa? Ketika seseorang senyum pasti ada hal yang terpancar dari wajahnya.Â
Dari pancaran wajah yang tersenyum itu ia dapat mengundang banyak respect dari orang-orang disekitarnya , karena itu senyum membawa dampak yang positif untuk sekitar.
