Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja meluncurkan aplikasi Signal Monitoring atau Sigmon yang bisa digunakan untuk menguji kecepatan internet. Mereka mengklaim bahwa aplikasi ini juga bisa digunakan untuk melaporkan jika sinyal internet bermasalah dan akan diperbaiki dalam waktu singkat, biasanya kurang dari seminggu.
Dalam acara Sosialisasi Pusat Monitoring Telekomunikasi, Pos, dan Penyiaran di Jakarta Pusat pada Kamis (16/11), Dany Swardany, Direktur Pengendalian PPI, menyatakan bahwa penanganan masalah sinyal tidak akan dilakukan oleh Kominfo, melainkan oleh penyelenggara telekomunikasi. Kominfo akan berperan dalam memonitor pelaksanaan program ini.
"Penanganan itu juga menjadi tanggung jawab penyelenggara telekomunikasi karena ini wilayah komersial. Kami di Kominfo akan memonitor pelaksanaan program ini," katanya.
Dany juga menjelaskan bahwa aplikasi Sigmon merupakan alat pengukur untuk mengumpulkan data pengalaman pengguna dalam menggunakan jaringan telekomunikasi, baik secara aktif maupun pasif.
Aplikasi Sigmon menyediakan beberapa fitur, termasuk memeriksa dan merekam kondisi sinyal jaringan, menguji kecepatan internet seluler, tes multi untuk kecepatan, web, dan video secara berurutan, serta tes rute untuk mengukur kualitas sinyal pada rute yang telah dilalui. Hasil tes langsung dikirimkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan lokasi dengan kualitas yang kurang memadai akan ditindaklanjuti.
"DJPPI Kominfo berkomitmen untuk memastikan layanan telekomunikasi di wilayah Indonesia tetap berkualitas," ungkap pernyataan Ditjen PPI. Ditambahkannya bahwa peran masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut, dengan memeriksa kualitas sinyal internet di lokasi menggunakan aplikasi Sigmon.
"Aplikasi crowd-sourcing ini akan mencatat dan memetakan kualitas sinyal pada koordinat tertentu, yang selanjutnya akan direspons oleh pihak terkait untuk perbaikan layanan," tambah Ditjen PPI.
