Fluxus merupakan sebuah komunitas seniman, composer, desainer, dan penyair selama pada tahun 1960-an dan 1970-an yang terlibat dalam pertunjukan seni eksperimental dengan menekankan proses akustik  pada produknya. Fkuxus sering dikenal dengan produk seni baru atau dalam sebuah eksperimen seni bias menghasilkan bentuk seni baru.
Michael Rush menegskan bahwa ," Fluxus.. opened the event to multiple interpretations as well accidents. Anything could happen during one of these events... [..] the viewer not only completes, but actually becomes the work in his or her direct participation in the event. (new media in Late 20th- Century Art, Thames and Hudson, London, 1999). Fluxus menekankan pentingnya peristiwa atau sebuah kejadian "kecelakaan" berdimensi waktu dan yang paling radikal adalah menstabilkan penonton sebagai karya, sebagai pengejawantahan partisipasi.
Pada tahun 1930-an hingga 1960-an, composer yang bernama John Cage membuat sebuah konsep music eksperimental setelah mengikuti kursus di Buddhisme Zen yang diajarkan oleh DT Suzuki. Pada saat itu Cage mengajar serangkaian kelas komposisi eksperimental di sekolah baru untuk penelitian social di kota New York. Kelas tersebut mengeksplorasi gagasan kebetulan dan ketidakpastian dalam seni, menggunakan partitur music sebagai komposisi yang dapat ditampilkan dengan cara yang berpotensi tak terbatas.
Fluxus mendorong sebuah estetika dan menghargai kesederhanaan disbanding kerumitan. Fluxus memasukan aliran anti-komersialisme dan sesibilitas anti-seni yang sangat kuat, meremehkan dunia seni konvensiolan yang digerakkan oleh pasar dan cenderung praktik kreatif yang berpusat pada seniman. Yoko ono adalah salah satu seniman yang menyajikan karya seni konseptual sederhana yang secara imajinatif mendorong, dan kebanyakan membutuhkan partisipasi interaktif. Contoh karya seni yoko ono adalah Lukisan untuk Diinjak, dalam karya seni tersebut sebuah kanvas diajak untuk diinjak oleh penonton.
Fluxus berkaitan juga dengan Avant-Garde. Avant-Garde merupakan kata yang digunakan pada orang atau karya yang bersifat eksperimental, radikal, dan tidak lazim. Tujuan dari karya-karya Avant-Garde ini yakni utnuk melawan bataw-batas dan norma dalam suatu kebudayaan. Dalam bidang seni Musik, Avant-Garde dapat merujuk pada bentuk music yang bekerja dalam struktur tradisional sambil berusaha menembus batas dengan cara tertentu. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan karya musisi mana pun secara radikal menyimpang dari tradisi sama sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H