Tugas 4 (Narasi)Â
Samson Betawi
Awal cerita bermula ketika bang Somat dan Mpok Juleha bertengkar hebat karena belum di beri kepercayaan oleh maha kuasa untuk mempunyai anak atau keturunan. Lalu Mpok Juleha pergi ke sungai untuk mencuci baju, sampai nya di sungai Mpok Juleha berdoa "Ya Allah andai saja saya di beri anak pasti ada yang bisa bantuin saya untuk melakukan pekerjaan rumah." Selang satu jam ada suara Bai yg mengambang di atas keranjang Bai lalu Mpok Juleha menarik keranjang itu agar Bai itu selamat, setelah di ambil Mpok Juleha melihat keadaan bai tersebut sehat dan tanpa kekurangan apapun. Setelah itu Mpok Juleha lari menuju ke rmh dengan suasana yang sangat gembira dan memberitahukan kepada bang Somat. Sesampainya di rumah bang Somat pun kaget dan tidak menyangka bahkan mengira istrinya menculik Bai dari orang lain. Tapi Mpok Juleha menjelaskan sedetail nya bahwa anak ini bukan anak penculikan tapi benar² hasil dari Nemu di sungai. Lalu Mpok Juleha menyuruh bang Somat ke warung untuk membeli susu lalu bang Somat menuruti keinginan istrinya dan bergegas warung pak haji untuk membeli satu pak susu. Sesampainya di warung nya pak haji, pak ahji pun kaget kalo bang Somat membeli susu Bai karena selama ini bang Somat belum memiliki keturunan setelah membeli susu bang Somat pun menuju ke rumah dan membuatkan satu botol susu formula untuk anaknya tersebut. Setelah habis satu botol anak itu tetap menangis akhirnya bang Somat memberikan satu galon dan menggunakan selang untuk di minum oleh sang Bai, tidak membutuhkan waktu lama susu nya pun habis dan Bai pun tertidur lelap. Singkat cerita 16th pun berlalu dan akhirnya dia mempunyai kekuatan di badan nya dan di juluki otot kawat tung besi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H