Mohon tunggu...
Zahir Man
Zahir Man Mohon Tunggu... wiraswasta -

Coba kau lihat dirimu dahulu Sebelum kau nilai kurangnya diriku. Apa salahnya hargai diriku Sebelum kau nilai siapa diriku. My Blogspot : http://z4hir.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dia Terlalu Dominan

16 Juli 2012   09:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:54 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajar banget, klo setiap manusia ingin tampil dan diperhatikan banyak orang. Tapi klo terlalu medominasi? Sampai-sampai orang lain sakit hati, hal ini berlebihan. Setiap yang overdosis tentu tidak disukai. Alih-alih menambah jejaring eh malah dikeluarkan dari jaring atau diem-diem dijauhi. Kite jadi males berdekatan dengan dia. Kehadirannya malah bikin kite BT.

Saya banyak belajar dari pengalaman dan juga buku-buku bahwa SEMAKIN KITA INGIN DIHARGAI, SEMAKIN KITA INGIN DIHORMATI, SEMAKIN KITA INGIN DIPERHATIKAN, SEMAKIN KITA INGIN DIPUJI, maka SEMAKIN SERING KITA SAKIT HATI...

Tanya kenapa?

Sebab setiap pujian atau penghargaan itu sifatnya tentatif, sementara saja. Klo kita ga dipuji lagi, ga jadi pusat perhatian lagi maka kita akan sakiiiit hati en stres bo...! Lalu kita bakal sekuat daya upaya untuk menonjolkan diri agar fokus perhatian orang kembali ke kita.... begitu trus berulang-ulang. "Aduh bo... capek deh eike...!" gitu kata si Aming.

Manusia yang selalu ingin dianggap 'penting' dan terlalu mendominasi justru lebih sering cemas karena takut tidak mendapat pengakuan lagi.

Trus bijimana sowlusinya?

LEBIH BAIK DIBELAKANG LAYAR, rendah hati, dan tidak perlu selalu ingin 'terlihat' oleh orang lain. Meski terkadang kita dongkol karena jasa, prestasi atau kebaikan kita tidak dihargai, lupakan saja. CUKUP HANYA ALLAH SAJA YANG MEMBALAS KEBAIKAN KITA. Tidak ada amal yang tertukar di
mata Allah.


Dengan tidak menonjolkan diri, kita bisa lebih leluasa memperbaiki diri, menimba ilmu dan menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain. Dan bisa jadi kehadiran kita malah dirindukan...ehm.

Referensi:
The Power of Network Marketing, karya Andrew Ho & AA Gym dan
http://akinta.multiply.com


Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun