Penulis 1 : Dyva Nanda Afyfah (dyvananda62@gmail.com)
Penulis 2 : Dr. H. Asep Qustolani, S.E., M.M. (asepquinn@unma.ac.id) Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Perbedaan generasi sering menyebabkan masalah di lingkungan kerja modern. Generasi Baby Boomers yang sebagian besar adalah generasi orang tua kita sering mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Generasi Milenial dan Gen Z karena perbedaan gaya bahasa dan pendekatan kerja. Namun, ini adalah perubahan yang tidak dapat dihindari. hal ini sering menjadi perhatian di tempat kerja, bahkan menjadi viral di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, yang menampilkan kurangnya komunikasi antar generasi. Oleh karena itu, konflik fisik dan mental tidak jarang muncul. Akibatnya, ada masalah signifikan yang membutuhkan pendekatan khusus untuk menangani perbedaan usia dan cara kerja antar generasi (Komarudin, 2023).
Komunikasi adalah unsur utama yang sangat penting bagi keberhasilan organisasi mana pun, terutama dalam mengelola sumber daya manusia. Di dunia kerja saat ini, terdapat dinamika yang sedemikian rupa sehingga terdapat banyak angkatan kerja yaitu Baby Boomers, Generasi X dan Milenial & Generasi Z sehingga mengubah cara mereka berkomunikasi satu sama lain. Masing-masing generasi memiliki karakteristik, nilai, dan preferensi komunikasi yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh teknologi, budaya, dan kondisi sosial di masa mereka berkembang (Prasetyo & Trisyanti, 2018).
Perbedaan sering kali menghadirkan tantangan komunikasi yang berdampak besar pada produktivitas, kolaborasi, dan keharmonisan keseluruhan dalam suatu organisasi. Misalnya saja, generasi tua cenderung merasa lebih nyaman dengan komunikasi formal dan tatap muka, sedangkan generasi muda lebih menyukai komunikasi digital yang lebih cepat dan efisien. Kegagalan memahami perbedaan-perbedaan ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman, konflik, dan penurunan kinerja tim (Jannah, 2023).
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan juga meningkatkan produktivitas, penting untuk memahami cara menjembatani kesenjangan komunikasi antargenerasi. Karakteristik Generasi, tantangan komunikasi yang muncul di antara mereka dan strategi yang dapat diterapkan untuk menjembatani kesenjangan dalam manajemen SDM di era modern.
Karakteristik Antar Generasi di Tempat Kerja
Keberadaan tenaga kerja dari berbagai generasi di tempat kerja menciptakan dinamika unik karena adanya perbedaan pengalaman akibat perubahan sejarah, budaya dan teknologi. Agar lebih mudah memahami perbedaan antar generasi, maka disini kelompok-kelompok individu berdasarkan rentang waktu kelahiran tertentu, yang memiliki pengalaman dan nilai-nilai yang serupa. Beberapa generasi yang umumnya ada di lingkungan kerja saat ini  (Fadlurrohim et al, 2020) antara lain :
1. Baby Boomers (1946-1964)Â
Diakui atas dedikasinya yang tinggi, loyalitas dan rasa hormat terhadap hierarki. Mereka lebih memilih komunikasi tatap muka yang lebih formal yang mencerminkan masa pertumbuhan mereka ketika hubungan antarpribadi ditekankan.
2. Generasi X (1965-1980)Â