Mohon tunggu...
Dyta Shemok
Dyta Shemok Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya

sidoarjo 10 03 1987

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pria yang Santun Itu "Sesuatu"

10 Agustus 2019   07:28 Diperbarui: 10 Agustus 2019   08:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketertarikan setiap wanita terhadap pria itu berbeda beda.Namun jarang yang terlintas di benak mereka bahwa ketertarikannya di kepribadiannya, sangat sedikit yang melihat pria dari kepribadiannya.Kebanyakan wanita atau perempuan itu tertarik pada pria dari tampilan luarnya saja.

contoh;

1.Tertarik wajahnya yang ganteng

2.Tertarik pada titlenya

3.Tertarik pada materi yg di miliki atau kendaraan yang di pakai.

Tak jarang di antara mereka yang dari akibat salah pilih akhirnya hidupnya sengsara di kemudian hari, Ada yang suka mukul, ada yang suka selingkuh, ada yang suka berbohong, ndak ngerti menghidupi anak istri, atau hal hal lain dari beragam perilakunya.

Memang itu sangat NGERI dan mungkin akan menimbulkan ketraumaan sendiri dan mengurangi rasa kasih yang di miliki wanita.

Pilihlah pria karena kepribadiannya terutama kesopanannya dan caranya menghargai sesama.Jika di jiwanya ada landasan itu tentu dia ndak akan semena mena terhadap pasangannya...jangankan untuk main tangan...berbohongpun dia enggan dan ndak akan pernah di  lakukan.Itulah kenapa alasan saya tertarik pada pria itu karena kesopanannya.

Mungkin juga dari faktor karena saya sudah di didik untuk mandiri sejak kecil, makanya saya ndak tertarik dengan keadaan fisik pria terutama dalam hal materi. Saya sudah cari uang sendiri so...saya ndak tergiur dengan title dan materi serta kendaraan yg di tunggangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun