Mohon tunggu...
Teddy Rustandi
Teddy Rustandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbagi Story, Reportase, Opini,Traveling | like fotografi, videografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Narkoba Ancaman Hilangnya Generasi Bangsa di Masa Depan

6 Maret 2014   05:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:11 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13940341591513792410

Sebagai generasi bangsa yang tidak ingin menyia-nyiakan sisa waktu yang diberikan Sang Pencipta kepada kita, sudah seharusnya kita harus bijak untuk memilih pilihan hidup, mau sukses selamat dunia akhirat atau mati sia-sia akibat pilihan hidup yang salah. Menyelesaikan masalah dengan jalan pintas dengan menggunakan narkoba tentu bukan pilihan saya, itu tidak akan menyelesaikan masalah justru akan sangat merugikan diri sendiri.

Banyak dari pengguna narkoba yang berpendapat bahwa dengan narkoba bisa melupakan masalah, namun tidak kah terpikir bahwa itu sifatnya sementara yang hilangnya sesaat kemudian masalah itu teringat dan terulang kembali tanpa ada pemecahan secara akal sehat dan kepala dingin, berbagai masalah baru akan timbul dengan berbagai macam cara yang menjadi kepribadian seseorang akan menjadi buruk.

Ditambah lagi untuk sebagian pengguna narkoba, bukan untuk menghilangkan masalah melainkan bila menggunakan narkoba tertentu kita akan tampil percaya diri di depan umum sekaligus narkoba menjadi "doping" agar stamina kita selama beraktifitas seharian yang membutuhkan energy lebih akan lebih kuat dari biasanya, yang pada akhirnya pengguna biasa atau coba-coba jadi terbiasa dan ketergantungan. Tentunya ini merupakan persepsi yang salah dibenak para pengguna narkoba.

Untuk itu perlu adanya dukungan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya bagi generasi muda baik itu pelajar maupun mahasiswa apalagi yang sudah memiliki penghasilan, efek terburuk bila mengguna Narkoba. Dari mulai kerusakan hati, ginjal, syaraf otak, lumpuh, lupa ingatan, hingga kematian yang didepan mata.
Jangan takut di bilang gak gaul karena tidak menggunakan narkoba, malah kita harus percaya dengan tidak menggunakan narkoba kita pasti bisa dan bisa tampil percaya diri atas kemampuan yang kita miliki.

Rusaknya generasi bangsa tergantung pada keterlibatan semua pihak yang ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang belum maksimal. Di tahun 2014 ini merupakan tahun Anti Penyelematan Pengguna Narkoba, yang dicanangkan oleh Ketua DPR-RI, bersama Ketua DPD-RI, Wakil Ketua MPR-RI, Kapolri dan Ketua BNN di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta pada tanggal 26 Januari 2014 dengan sub tema "Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada  Di Penjara".

Untuk itu dengan adanya Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba ini sekaligus mengajak dan menghimbau semua lapisan masyarakat agar mau peduli dengan lingkungan sekitar seperti misalnya memberikan penyuluhan-penyuluhan dampak dari bahaya narkoba hingga bisa mengenali gejala-gejala pengguna narkoba jika ada salah satu keluarga mempunyai perubahan psikologis yang tidak biasanya perlu di waspadai, lalu secepatnya dilaporkan ke IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) seperti Poliklinik BNN, Puskesmas, dan RS Pemerintah.

Adapun tujuan dari Penyelamatan Pengguna Narkoba menurut sumber dari Deputi Bidang Pencegahan BNN antara lain:


  • Menurunkan prevalensi pengguna narkoba melalui rehabilitasi secara sukarela dengan mendorong para pengguna Narkoba dan keluarganya untuk melaporkan diri kepada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) untuk dilakukan asesmen dengan biaya ditanggung oleh Kemenkes.
  • Menurunkan prevalensi pengguna narkoba secara wajib dengan mendorong aparat penegak hukum untuk lebih berorientasi pada penghukuman yang bersifat rehabilitasi (maatregal).
  • Menumbuhkembangkan kesadaran seluruh komponen masyarakat tentang pentingnya  upaya rehabilitasi dalam rangka menurunkan prevalensi pengguna narkoba tanpahak dan melawan hukum.


Mencegah lebih baik daripada mengobati, namun tidak ada kata terlambat untuk mengobati. Sebelum keadaan belum terlalu parah dan merambat ke masalah yang lebih serius menjadi pengedar. Sebab ada kemungkinan jika pemakai juga tergiur dengan keuntungan yang didapat dari perdagangan narkoba.

Mereka yang menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya meugikan diri sendiri saja tetapi jika dibiarkan terus menerus akan mengganggu lingkungan sekitar yang bisa memicu pada tingginya angka kriminal seperti , pencurian, pemerkosaan dan mengganggu ketertiban umum.

Menjalani kehidupan harus mempunyai tujuan hidup yang terarah supaya tidak menjadi seperti kapal yang terombang ambing di laut lepas. Pelampiasan dengan narkoba bukan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada, apa yang kita lakukan semasa hidup tentu akan diminta pertanggung jawaban kelak di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun