Mohon tunggu...
Dyra putri Arifin
Dyra putri Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hallo!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Telemedicine dalam Keperawatan

8 November 2023   18:59 Diperbarui: 8 November 2023   19:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Definisi Telemedicine
      Telemedicine adalah adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat (Riyanto, 2021).
      Secara umum telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang digabungkan dengan kepakaran medis untuk memberikan layanan kesehatan, mulai dari konsultasi, diagnosa dan tindakan medis, tanpa terbatas ruang atau dilaksanakan dari jarak jauh. Untuk dapat berjalan dengan baik, sistem ini membutuhkan teknologi komunikasi yang memungkinkan transfer data berupa video, suara, dan gambar secara interaktif yang dilakukan secara real time dengan mengintegrasikannya ke dalam teknologi pendukung video-conference. Termasuk sebagai teknologi pendukung telemedicine adalah teknologi pengolahan citra untuk menganalisis citra medis (Anwar, 2013).
Telemedicine adalah praktek kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh (Wirman, 2021).

Berdasarkan definisi di atas kita dapat memahami ruang lingkup telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan layanan medis jarak jauh melalui transmisi informasi (audio, video, dan grafik), dengan menggunakan perangkat telekomunikasi (interaksi audio dua arah, video, computer, dan telemetri) yang melibatkan dokter, pasien dan pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon (Jamil, 2015).

B. Fungsi Penggunaan Telemedicine
      Menurut (Kharis, 2021) Fungsi utama telemedicine adalah mempermudah pelayanan medis oleh fasilitas kesehatan, terutama bagi masyarakat yang sulit terjangkau atau mengakses fasilitas tersebut. Namun dibutuhkan dukungan infrastruktur dan pemahaman mengenai teknologi informasi yang memadai dalam penerapan telemedicine.
      Telemedicine juga berfungsi memudahkan sistem rujukan pasien antar- rumah sakit atau dari puskesmas ke rumah sakit. Data cukup dikirim dengan teknologi sehingga mengurangi risiko kerusakan atau hilang di tengah jalan. Pasien pun tak perlu lagi risau akan lupa membawa dokumen ketika datang ke rumah sakit rujukan. Jadi dapat disimpulkan fungsi telemedicine antara lain:
1. Mempercepat dan memudahkan sistem rujukan.
2. Membantu pertolongan pertama pada pasien sebelum dirujuk ke rumah sakit.
3. Membantu akses kesehatan bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan.
4. Membantu mengurangi kepadatan rumah sakit sehingga layanan di rumah sakit bisa lebih maksimal bagi pasien yang membutuhkan.
5. Dalam situasi pandemi, telemedicine atau konsultasi online disarankan menjadi pilihan meski masyarakat masih bisa menjangkau fasilitas medis. Jadi bukan hanya mereka yang tinggal di daerah terpencil yang bisa memperoleh manfaat telemedicine, melainkan masyarakat secara umum.

C. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Telemedicine
          Menurut (Siboro, 2021) faktor yang mempengaruhi pelaksaan telemedicine, sebagai berikut :
1. Faktor Teknologi
Faktor Teknologi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan telemedicine. Hal ini dikarenakan teknologi yang digunakan dalam telemedicine harus memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Selain itu, faktor teknologi juga berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti internet yang stabil dan peralatan telekomunikasi yang memadai.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial juga mempengaruhi pelaksanaan telemedicine. Hal ini disebabkan adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan teknologi. Selain itu, faktor sosial juga berkaitan dengan tingkat literasi digital masyarakat yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menggunakan layanan telemedicine.
3. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksaan telemedicine. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan layanan telemedicine dapat menjadi kendala bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain itu,berkaitan dengan ketersediaan dana untuk pengembangan infrastruktur telemedicine yang memadai.
4. Faktor Regulasi
Faktor regulasi juga mempengaruhi pelaksanaan telemedicine. Hal ini dikarenakan adanya peraturan dan kebijakan yang mengatur penggunaan layanan telemedicine. Selain itu, faktor hukum juga berperan dalam sertifikasi dan perizinan tenaga medis yang terlibat dalam praktik telemedicine.

D. Peranan Telemedicine Dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
        Menurut (Ayuningtyas, 2022) Di masa pandemi, pemberian pelayanan kesehatan penting dilakukan untuk menjaga keselamatan pasien dan tenaga medis. Telemedicine dapat menjadi solusi efektif bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan tinjauan literatur yang luas untuk mengumpulkan dan menganalisis studi tentang efektivitas penerapan telemedicine di rumah sakit selama pandemi COVID-19. Pemberian layanan kesehatan penting untuk menjaga keselamatan di masa pandemi. pasien dan staf medis. Telemedicine dapat menjadi solusi efektif bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan.
       Dalam penelitian ini, penulis melakukan tinjauan literatur yang luas untuk mengumpulkan dan menganalisis studi tentang efektivitas penerapan telemedicine di rumah sakit selama pandemi COVID-19, antara lain:
1. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan. Pengenalan telemedicine di rumah sakit selama pandemi COVID-19 meningkatkan akses pasien. Dalam penelitian ini, merujuk pada penelitian lain yang menunjukkan bahwa telemedis memungkinkan pasien mengakses layanan kesehatan tanpa harus datang ke rumah sakit. Konferensi video atau aplikasi telemedicine memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter atau perawat dari jarak jauh, terlepas dari lokasi geografis mereka.
2. Mengurangi risiko penularan: Telemedicine secara efektif mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di rumah sakit. Dalam tinjauan pustaka yang dilakukan penulis menemukan bahwa pasien dapat berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis melalui telemedicine tanpa harus bertemu langsung. Hal ini membantu melindungi pasien dan profesional medis dari risiko penyebaran virus. Telemedicine juga mengurangi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, mengurangi keramaian dan risiko paparan.
3. Kesinambungan layanan: Pengenalan telemedicine di rumah sakit selama pandemi COVID-19 menjamin kesinambungan layanan bagi pasien. Dalam penelitian ini, penulis mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa telemedicine memungkinkan tindak lanjut pasien, seperti pemantauan kondisi, penyesuaian dosis obat, dan kunjungan dokter secara teratur. Hal ini penting dalam perawatan kronis atau pasca penyakit, dan telemedis memungkinkan pasien untuk tetap berhubungan dengan tim medis meskipun mereka tidak berada di rumah sakit. Namun penelitian ini juga menemukan beberapa kendala dalam penerapan telemedis di rumah sakit pada masa pandemi, seperti kesediaan teknologi yang memadai dan pengetahuan pasien dalam menggunakan platform telemedicine.

E. Kelebihan dan Kekurangan dari Penggunaan Telemedicine Dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit

Kelebihan telemedicine
1. Akses yang Lebih Baik: Telemedicine memungkinkan pasien menerima layanan kesehatan yang lebih baik, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Hal ini juga dapat membantu mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas atau kesulitan mencapai fasilitas kesehatan.
2. Efisiensi: Telemedicine dapat meningkatkan efisiensi pemberian layanan kesehatan. Pasien tidak lagi harus menunggu berjam-jam di ruang tunggu rumah sakit, dan dokter dapat melayani lebih banyak pasien dalam waktu yang lebih singkat.
3. Akses konsultasi yang mudah: Melalui telemedicine, pasien dapat dengan mudah berkonsultasi dengan dokternya tanpa harus mengambil cuti kerja atau
melakukan perjalanan jauh. Hal ini sangat berguna bagi orang-orang dengan jadwal sibuk atau mereka yang kesulitan membuat janji temu.
4. Menurunkan biaya: Telemedicine membantu mengurangi biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan. Pasien menghemat uang yang seharusnya digunakan untuk biaya transportasi dan parkir, sementara rumah sakit
mengurangi biaya administrasi.

Kekurangan Telemedicine
1. Keterbatasan Pemeriksaan Fisik: Salah satu kelemahan utama telemedicine adalah ketidakmampuan melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap. Diagnosis yang tepat sering kali memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, yang tidak dapat dilakukan melalui layanan telemedis.
2. Keterbatasan teknologi: Tidak semua orang memiliki akses terhadap teknologi yang diperlukan untuk menggunakan layanan telehealth. Hal ini dapat menjadi penghalang bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap internet atau perangkat komunikasi yang sesuai.
3. Masalah Privasi dan Keamanan: Terdapat potensi risiko terhadap privasi dan keamanan data medis dalam penggunaan telemedicine. Penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk menjaga keamanan data pasien dan mematuhi standar keamanan yang ketat.
4. Keterbatasan untuk Situasi Darurat: Telemedicine mungkin tidak cocok untuk keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera. Dalam kasus ini, pasien harus segera mencari perawatan di fasilitas medis yang sesuai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun