Toleransi. Sebuah kata yang tentu saja sudah tidak asing di telinga kita semua. Kata ini sering digaungkan di penjuru negeri juga berbagai kalangan. Hal ini disebabkan karena kita hidup di Indonesia, negeri yang kaya akan keragaman.Â
Keragaman itu diantaranya adalah suku, bahasa, agama, ras, adat, budaya, dan bahkan warna kulit. Indonesia hidup berdampingan dengan perbedaan-perbedaan tersebut, maka sebagai warga Indonesia diharapkan kita memiliki sikap toleransi dalam diri.
Lalu toleransi itu sebenarnya apa sih ? Menurut KBBI, toleransi adalah sifat atau sikap toleran : dua kelompok yang berbeda kebudayaan itu saling berhubungan dengan penuh.Â
Perlu diperhatikan kata berhubungan, untuk saling berhubungan dalam kebudayaan yang berbeda kita membutuhkan adanya sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sikap toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan untuk menghadirkan perdamaian.
Memangnya kenapa kita perlu bertoleransi ? Perbedaan itu tidak dapat dihindari (keniscayaan) namun perbedaan itu harus dipandang sebagai kekuatan, kekayaan, dan semangat.Â
Maka dengan bersikap toleransi, selain mendapat perdamaian, kita juga menumbuhkan kekuatan bangsa dan kekuatan bersatu. Kita harus dapat melihat bahwa perbedaan itu menjadikan kita indah. Bayangkan sebuah pelangi yang hanya memiliki satu warna, tentu tidak akan seindah saat sebuah pelangi  memiliki banyak warna bukan ?
Toleransi itu sangat penting, khususnya kita Indonesia. Sikap toleransi ini harus senantiasa ditumbuhkan dalam setiap individu supaya negeri kita ini terlepas dari konflik, penistaan, ataupun diskriminasi.Â
Maka saya mengajak semua generasi muda untuk menumbuhkan sikap toleransi. Kita sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh membiarkan perbedaan menghancurkan bangsa kita di kemudian hari. Indonesia beragam, Indonesia kuat, Indonesia bersatu !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI