Mohon tunggu...
Nurdiana
Nurdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo

Mahasiswa fakultas dakwah UIN walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

peran dan Partisipasi Generasi Muda dalam Kegiatan Dakwah

28 Mei 2024   09:56 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:43 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://setkab.go.id/peran-generasi-milenial-bagi-nkri-2/

Generasi muda adalah aset negara yang berharga. Di era modern ini, peran generasi muda sangatlah penting untuk kemajuan negara. Maka dari itu sangat diperlukannya dukungan agar generasi muda bisa lebih bersemangat untuk berkembang dan memajukkan negara, karena masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Lalu bagaimana jika negara memiliki generasi muda yang bermalas-malasan? Apakah negara kita bisa bersaing di luaran sana? Dan bagaimana menjadi generasi muda yang berpartisipasi di masyarakat?

Pada era digital ini metode dakwah tradisional seperti pengajian dan ceramah-ceramah yang kebanyakan di datangi oleh ibu-ibu, akan terasa membosankan bila metode tersebut di berikan kepada para pemuda. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus bisa mengubah metode dakwah yang tadinya terasa kurang menarik menjadi lebih menarik lagi. Generasi muda bukan hanya menjadi penonton saja, namun mereka juga berperan menjadi penggerak dari perubahan dan perancang dalam proses dakwah. Dengan kreatifitas dan semangat bekerja sama menjadikan generasi muda mampu menjadi teladan untuk sesama generasinya yang hidup di dalam kegelapan, sehingga dapat membantu permasalahan yang sering timbul saat ini, seperti pergulan bebas, minuman keras, tawuran, pelecehan, narkoba, dan lain sebagainnya. Maka dari itu di perlukannya membentuk komunitas agama atau dakwah supaya dapat merangkul orang-orang yang kehidupannya masih kelam maupun gelap.

Di zaman sekarang teknologi digital semakin maju, kita dapat memanfaatkannya dengan cara menyebarkan pesan-pesan agama, seperti membuat konten dakwah di youtobe atau instagram yang dikemas dengan kreatif dan menarik, sehingga pesan dakwah dapat dengan mudah di terima dan di pahami oleh khlayak diluaran sana. Generasi muda juga lebih sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berbasis keagamaan seperti aksi kemanusiaan, menjadi relawan, membentuk komunitas dakwah, kegiatan bakti sosial, dan kampanye yang di dasari oleh nilai-nilai islam. Partisipasi ini menunjukkan bahwa agama bukan hanya di pahami sebagai ritual saja, namun juga sebagai panduan hidup yang harus disajikan dalam kehidupan nyata.

Dukungan dari pemerintah juga menjadi sangat penting untuk menyemangatkan generasi muda supaya lebih dekat dengan agma dan menjadi inpirasi bagi masyarakat lain. Pemerintah bisa menggunakan metode dengan cara membuat program yang berkaitan dengan keagamaan, seperti perlombaan membuat konten tentang dakwah, film pendek yang bertemakan keagamaan, serta MTQ dan STQ yang beranggotakan generasi muda. Kemudian memberikan penghargaan supaya para generasi muda semakin bersemangat dan berlomba-lomba untuk mendalami ilmu agama.

Sikap tersebut bisa terjadi karena adanya:

  • Dukungan dari keluarga dan sekitarnya seperti guru dan pemuka agama, maka dari itu pentingnya untuk menanamkan nilai-nilai kegamaan dan kebaikan sejak dini.
  • Generasi muda memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan pendidikan agama melalui media sosial, sehingga dapat dengan menyenangkan dan mudah untuk memahaminnya.
  • Banyak generasi muda yang merasa bahwa dakwah dapat memberikan arahan dan tujuan yang lurus terhadap kehidupan

Pastinya selalu ada tantang untuk menjalankannya, seperti:

  • Kurangnya minat generasi muda terhadap pemahaman agama, ini menjadi tantangan besar yang harus di pecahkan dengan cara memperkuat pembinaan, dan mengemas pengetahuan agama dengan menarik dan mudah di pahamai.
  • Pendakwah harus mampu menyeimbangkan bahasa agama sebagai generasi milenial namun tidak melanggar norma, menggunakan referensi dakwah yang valid disertai dalil-dalil sahih, dan memahami rujukan yang komprehensif karena kaum gen z sangatlah kritis dan mudah terpengaruh.
  • Pendakwah dituntut konsisten antara perkataan dan perbuatan, serta dapat menguasai aplikasi jejaring sosial.

Referensi

Fahma Islami, Generasi Muda Dan Dakwah: Peran Strategi Dalam Pengembangan Masyarakat, Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol.5, No. 2, tahun. 2019, hlm.3.

Era Putri Anggraeni, Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Jurnal Studi Islam dan Masayarakat, Vol. 3, No. 1, tahun.2024, hlm. 8.

Khadiri, dkk, Makalah Partisipasi Remaja Dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kampung Alue Pineung Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa, IAIN Ponorogo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun