Mohon tunggu...
abifebriantw
abifebriantw Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Jika senja pergi ada malam menyelimuti. KIamat mungkin terjadi di pagi hari.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keberkahan Umur

31 Juli 2017   11:38 Diperbarui: 23 September 2022   09:53 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dynatashuri.blogspot.co.id

Pernahkah kamu pergi ke pantai ?. Jika pernah, pernahkah kamu melihat  pohon kelapa disana?. Pernahkah kamu merasa kesusahan mengambil buah  kelapa? Jika ada pohon kelapa yang ukurannya kecil tapi sudah berbuah  lebat, apakah kamu menyukainya ?

Hidup itu seperti pohon, dimana ada 4 kemungkinan dalam teori pohon ini.

1. Ada pohon yang batangnya kecil dan belum berbuah

2. Ada pohon yang batangnya kecil tetapi telah berbuah lebat

3. Ada pohon yang batangnya tinggi tetapi tidak pernah berbuah

4. Ada pohon yang batangnya tinggi dan sering berbuah

Manakah yang harus dipilih?. Tentu yang berbuah, entah itu batangnya  kecil atau tinggi (itu bukanlah masalah) tetapi jika buah itu  diibaratkan sesuatu yang akan kita peroleh setelah kehidupan ini  berakhir, dan batang itu seperti umur kita. Bagaimana manusia harus  bersikap?

Coba kita langsung analisis poin 2 & 4, di poin 2 bisa diartikan  batangnya kecil tetapi sudah bisa berbuah, di poin 2 kita bisa  mengartikan ada seseorang yang umurnya itu tidak terlalu banyak, misal  20-35 tahun dan setelah kematiannya ternyata Allah menakdirkan memasuki  surga. Di poin ini kelebihannya yaitu pohon itu tidak terlalu lama  menghadapi (ujian) panasnya terik matahari dan baunya pupuk urea. Tapi  kekurangannya adalah buahnya sedikit/atau kedudukan disurganya berada  dibawah, karena amalnya sedikit

Di poin 4 bisa dikatakan umurnya panjang (60-100+ tahun), dan  alhamdullilah Allah menakdirkan masuk surga setelah kematiannya.  Kekurangan di poin ini, pohon itu lebih lama menghadapi (ujian) teriknya  matahari dan baunya pupuk urea. Tetapi kelebihannya, berhubung sering  berbuah (beramal) maka, insya Allah kedudukan di surga akan menempati  tempat yang jauh lebih tinggi dari poin 2

sedangkan di poin 1 & 3, artinya ada orang yang umurnya pendek  tetapi akhir hidupnya adalah neraka, dan ada pula orang yang berumur  panjang, diakhir hidupnya masuk neraka pula. Dan panjangnya umur tak  pernah bisa membuat ringan (seolah-olah dapat membuat hukuman neraka  seperti orang yang kena penyakit flu)

Lalu manusia harus bersikap bagaimana dengan perumpamaan ini ?. Apakah  ia harus menginginkan kematian ?. TENTU BUKAN, tetapi manusia harus bisa  mengerti, bahwa hidup ini bukan hanya masalah panjang umur, tetapi juga masalah keberkahan dalam umur, sehingga dengan umur yang Allah jatahkan kepada  seseorang, bisa memasuki surga-Nya dan bisa membawa orang sekitar kita ke surga pula.Dan kehendak Allah tak akan pernah  bisa diubah, kecuali jika Allah menghendaki-Nya. Ayo mendekat ke Allah, agar hidup menjadi berkah ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun