Mohon tunggu...
Farizky Aryapradana
Farizky Aryapradana Mohon Tunggu... Freelancer - D.Y.N.A.M.I.N.D

Just follow the flow of my mind.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Un Bellissimo Arrivederci, Atalanta!

14 Agustus 2020   15:41 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tragis. Itulah nasib yang harus dialami oleh keseblasan Atalanta. Tim asal Bergamo tersebut harus menelan pil pahit usai tersingkir dari Liga Champions 2020 secara dramatis. Sempat unggul satu gol, Atalanta harus kebobolan dua gol pada saat menjelang pertandingan usai. Mereka harus mengakhiri perjalanan bak cinderella yang sedang menaiki sebuah kereta kencana.

Padahal sebenarnya, jika Atalanta menang pada pertandingan yang berlangsung di Lisbon tersebut, mereka akan menciptakan cerita kemenangan atas virus corona yang paling epic dari dunia sepak bola.

Ya, Kota Bergamo merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena dampak COVID - 19. Sudah barang tentu, masyarakat Bergamo menantikan para pahlawan mereka untuk mencetak sejarah di Liga Champions Eropa sebagai pelipur lara mereka. Kekalahan dari Paris Saint German ini seolah memperdalam luka bagi Bergamo beserta para warganya. Sudah jatuh karena corona,  ternyata tertimpa kekalahan juga. Sulit tentu bagi kita untuk dibayangkan apa yang kini mereka rasakan.

Namun yang menariknya, kekalahan Atalanta justru disambut dengan riuh rendah jutaan warganet seluruh dunia. Berbondong - bondong mereka mengunggah dukungan mereka terhadap klub yang berjuluk "La Dea" tersebut. Akun - akun yang berisi konten - konten sepak bola dengan followers jutaan juga menghaturkan rasa terima kasih dan bangganya. Bahkan, para analis sepak bola terkemuka juga melabelkan perjuangan Atalanta sebagai cerita inspirasi di dalam sepak bola. Penghuni dunia seolah - olah menjadi fans Atalanta untuk beberapa saat.

Kekalahan Atalanta justru semakin mempersatukan umat manusia untuk sama - sama bersolidaritas pada Bergamo berserta seisi warganya.

Mengapa hal tersebut kemudian bisa terjadi? Sebagai manusia biasa, kadang kita belum mahfum benar dengan cara kerja sepak bola. Kita baru sebatas menreka - nerka plot apa yang diinginkan oleh sepak bola dari tiap - tiap episodenya. Bisa jadi, publik sudah bosan dengan tema - tema kesedihan dari tiap berita yang disaksikan. Mereka membutuhkan sebuah cara baru dalam merespon sebuah kabar mengenai kegagalan, terutama yang diakibatkan virus berbahaya ini.

Dunia justru ingin bangkit melawan dengan gagah dari tiap kepiluan yang merundungnya, tanpa memikirkan hasil yang didapatkan kemudian.

Cerita bagaimana Atalanta tetap survive meskipun sudah diterpa habis - habisan gelombang, sudah cukup menginspirasi bagi para pecinta sepak bola di mana pun mereka berada. Bagi kita, Atalanta menunjukan hakikat tentang terminologi "move on" yang sejati - jatinya. Atalanta melangkah dengan gagah dengan membawa modal 12 kemenangan di kompetisi domestik pasca vakum. Kemudian di dalam pertandingan, La Dea tetap memberikan perlawanan sebaik - baiknya dan setinggi - tingginya hingga peluit ditiup oleh wasit. 

Kisah tersebut sepertinya memiliki kedekatan emosional dengan para masyarakat dunia. Dimana pada tahun 2020, kita nampaknya harus mengerem beberapa impian yang sudah direncanakan. Kadang, tugas kita sekarang hanya sekadar bangkit dan bangkit untuk tetap survive. Sama seperti Atalanta, yang tetap meniti pertandingan demi pertandingan untuk bangkit demi menjaga eksistensi serta kehormatannya.

Kini Atalanta telah kembali pulang ke Bergamo, kampung halamannya. Memang mereka tidak membawa oleh - oleh berupa kemenangan di atas lapangan. Tetapi, kepulangannya diantar oleh jutaan tepuk tangan dan arak - arakan dari seluruh penduduk bumi. Atalanta menaiki sebuah kereta opera yang justru disusun oleh para penghuni planet ini. Bergamo pun mendapatkan hadiah solidaritas yang berlimpah - ruah.

Meski kalah, cerita tentang Atalanta akan terus semerbak dalam dunia sepak bola. Kepergian Atalanta dari Liga Champions 2020, justru menjadi sebuah perpisahan yang indah. Kalimat yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Italia sebagai berikut : un bellissimo arrivederci, Atalanta!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun