Mohon tunggu...
Dyna Analysa
Dyna Analysa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis cerita

minat membaca dan menulis tentang informasi dan wawasan terutama terkait dengan bidang lingkungan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Begah

24 September 2024   19:54 Diperbarui: 24 September 2024   20:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perut begah adalah kondisi yang umum dialami dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang beragam. Here are some of the main causes antara lain:

Produksi Gas Berlebihan

  • Gas berlebihan di lambung dan usus adalah salah satu penyebab utama perut begah. Ini bisa disebabkan oleh malabsorpsi karbohidrat, seperti laktosa, fruktosa, dan karbohidrat dalam gandum serta kacang-kacangan. Pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO) juga dapat memproduksi gas yang berlebihan[2][4].

Kebiasaan Makan

  • Makan terlalu cepat atau dalam jumlah banyak dapat menyebabkan menelan udara, yang kemudian terperangkap di saluran cerna dan menyebabkan perut begah. Konsumsi makanan yang tidak tepat, seperti makanan tinggi garam, minuman bersoda, dan makanan berlemak, juga dapat memicu kondisi ini[3][4].

Gangguan Pencernaan

  • Sembelit dapat menyebabkan tinja berada di usus lebih lama, memungkinkan bakteri melepaskan lebih banyak gas dan memicu perut begah. Intoleransi makanan tertentu, seperti intoleransi laktosa atau fruktosa, juga dapat menyebabkan gas terjebak di dalam perut atau usus[1][4].

Penyakit dan Kondisi Kesehatan

  • Penyakit asam lambung (GERD) dapat menyebabkan perut begah karena melemahnya sfingter otot kerongkongan bagian bawah, membuat makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan. Gastroparesis, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan hipotiroidisme juga dapat menyebabkan perut terasa penuh dan begah[3][4].

Faktor Hormonal

  • Fluktuasi hormon, terutama selama siklus menstruasi atau perimenopause, dapat menyebabkan perut kembung dan begah[2].

Obstruksi Usus


  • Penyumbatan di usus, yang dapat disebabkan oleh jaringan parut, usus yang meradang, atau hernia, dapat membuat makanan dan cairan tertumpuk di usus, menyebabkan perut terasa penuh dan begah[3].

Stres dan Pola Hidup

  • Stres yang tidak dikelola dengan baik dan pola hidup tidak sehat, seperti jarang berolahraga dan kebiasaan merokok, juga dapat memicu perut begah[3][4].

Berikut beberapa makanan dan kegiatan yang bisa membantu meringankan perut begah:

Makanan

  1. Jahe: Jahe dapat membantu mengurangi gas dan kembung. Cobalah mengonsumsi teh jahe.
  2. Pepaya: Mengandung enzim papain yang membantu pencernaan.
  3. Yogurt: Mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
  4. Pisang: Membantu menyeimbangkan kadar kalium dalam tubuh dan dapat membantu mengurangi kembung.
  5. Oatmeal: Serat yang tinggi dapat membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
  6. Sayuran hijau: Seperti bayam dan brokoli, yang kaya serat dan membantu mengatur pencernaan.

Kegiatan

  1. Berjalan ringan: Aktivitas ringan seperti berjalan dapat membantu merangsang pencernaan.
  2. Yoga: Beberapa pose yoga dapat membantu meredakan kembung, seperti pose anak atau pose kucing-sapi.
  3. Peregangan: Melakukan peregangan tubuh dapat membantu mengurangi ketegangan di area perut.
  4. Mandi air hangat: Ini dapat membantu merelaksasi otot-otot perut dan meredakan ketidaknyamanan.
  5. Melakukan pijatan ringan : pijatan ringan bisa ditambah dengan melaburi minyak esensial didaerah perut mungkin bisa meringankan rasa begah.

Cobalah beberapa makanan dan kegiatan ini untuk melihat mana yang paling efektif.

Sources:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun