Mohon tunggu...
Dylan Hafizhan
Dylan Hafizhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Berkuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengambil Program Studi Sejarah Peradaban Islam.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Ciri Seni Lukis Islam dan Hubungannya dengan Seni Kaligrafi

2 Juli 2024   03:18 Diperbarui: 2 Juli 2024   03:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Sumber dari keindahan seni lukis adalah bentuknya sendiri yang terlihat indah, melalui tarikan garis yang menyiratkan bentuk sebagai dari makna seni. Karena dengan seni itulah garis mampu memberikan gambaran dari sebuah obyek, kemudian obyek itu bertrasformasi pada apa yang ada adalah cita rasa apresiasi dalam melihat karya itu sebagai sebuah karya seni yang indah. Begitu juga dengan sumber keindahan yang datang dari manusia mampu melihat realitas kehidupan menjadi lebih indah. Dengan keindahan karya seni lukis kemampuan melihat realitas bukan saja pada keindahan bentuk alam semesta. Tetapi, mengajak kita untuk dapat melihat nilai kehidupan yang lebih indah dari bentuk yang juga indah, karena keindahan itu adalah ciptaan Allah.

            Seni lukis Islam dalam perkembangannya tidak berdiri sendiri tetapi berkembang sesuai dengan berkembangnya Islam ke seluruh dunia. Untuk itu, seni lukis Islam banyak ditemukan dalam bentuk karya seni lainnya seperti karya seni kriya, seni ornamentik yang dapat menghiasi buku-buku, baik dalam buku sastra, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Berikut adalah beberapa ciri dari seni lukis Islam :

  • Membaca, di dalam seni lukis Islam sebagai bentuk ekspresi membaca nilai-nilai yang terkandung dalam alam semesta ini. Yang dimaksud dengan membaca wa[1]hyu Allah sebagai sebuah teks yang ada dalam kitab suci Al-Qur'an sebagai pengetahuan dan warna kehidupan manusia tentang kehidupan dan kekuasaan Allah dari kosmologi. Dari kitab suci Al-Qur'an itu diaktulisasikan di dalam membaca kehidupan dan alam semesta ini sebagai sebuah kosmologi menyiratkan keberadaan Allah sebuah pencipta. Manusia sebagai bagian dari dari proses penciptaan itu terwarnai dengan nilai keindahan dari sebuah karya-Nya. Hal itu bisa dilihat dalam karya seni pada umumnya.
  • Tanpa perspektif, terlihat dalam konsep estetika Islam, bahwa manusia dan alam semesta ini adalah ciptaan Allah. Untuk itu, bentuk kesatuan manusia dan alam dengan bentuk lukisan yang berjenjang atau melingkar. Bahwa kehidupan alam semesta ditata dengan keharmonisan dan keindahan, karena keindahan alam semesta ditata sedemikian rupa, sehingga memberikan ruang pada mahluk hidup---dalam hal ini manusia.
  • Garis linier dalam seni lukis Islam karena teknik yang dipergunakan menggunakan pena dan menekankan pada lukisan dibentuk oleh sebuah garis. Garis linier memberikan kemungkinan pada bentuk pengungkapan yang lebih lugas dengan memberikan kekuatan, karena dari garis itu tergambarkan. Karena garis sebagai ungkapan dari sebuah bentuk atau merepresentasi obyek lukisan atau tulilsan dalam bentuk kaligrafi. Dengan demikian, garis menjadi lebih penting dari sebuah karya seni lukis. Lukisan Islam dengan garis menjadi satu kesatuan dari nilai sebuah ungkap yang berketerkaitan. Garis bukan sesuatu yang terpisah, karena dengan pemahaman itulah dapat dilihat bahwa lukisan Islam memberikan dimensi nilai bentuk seni dan nilai keimanan dalam realitas kehidupan manusia. Seni menjadi sebuah satu kesatuan dari keindahan dan nilai kebenaran yang datang dari Allah SWT.
  • Dekoratif dalam seni Islam selain nilai estetika, merupakan sebagai bagian dan kesatuan tentang nilai dari kebesaran Allah. Garis yang merentang menyelusuri bidang dan relung hati kehidupan sebagai ungkapan nilai spiritualitas manusia tentang kehidupan. Memberikan arti dari bentuk-bentuk yang dibuatnya, dan bentuk itu terlihat dalam seni dekoratif. Bentuk seni hias yang selalu menghiasi dinding dari arsitektur masjid, istana dan bangunan lainnya, baik itu rumah maupun benteng.

            Jika membahas tentang hubungan antara seni kaligrafi dan seni lukisan, sebenarnya seni kaligrafi sendiri merupakan dari bagian bentuk seni lukisan yang beragam. Dalam bentuk seni lukisan, seni kaligrafi disebut juga dengan seni lukis kaligrafi. Seni lukis kaligrafi, yaitu seni lukis piktoral yang dibentuk oleh khat yang mempunyai arti dan makna keagamaan. Karena keluwesan garis itu mampu memberikan makna pada bentuk seni lukis yang kuat dengan garis dan kaya dengan makna yang lebih dalam untuk diungkapkan.

            Keduanya (seni lukis dan seni kaligrafi) memiliki media dan alat yang sama (pena/ kuas, bahan tulis/lukis) menjadi budaya dari seni lukis Islam. Kekuatan warna terlihat dari gerak dan media yang memberikan aksentuasi dari bentuk itu sendiri. Karena karakter dari garis yang luwes, fleksibel dan dinamis bisa menyelusuri dengan tepat karena kuas dan pena itu dipergunakan sesuai dengan bentuknya. Selain itu, Keduanya memiliki nilai ekspresi pribadi sebagai pelukis dan penulis. Kesamaan ini di dasarkan pada nilai Islam, bahwa di dalam melukis atau membuat kaligrafi sudah menjadi bagian dari realitas kehidupan untuk dapat selalu menyebutkan asma Allah. Sebuah ekspresi pribadi yang telah diwarnai oleh nilai Islam yang sangat universal sebagai bentuk dari kefitrahan manusia pada hidup ini.

            Sama-sama tampil sebagai hiasan (hiasan terapan) sebuah nilai keindahan yang menjadi warna dari seni Islam. Lukisan yang berangkat dari seni hias tanpa harus mengurangi nilai keindahan yang sebenarnya, yaitu keindahan spiritual seorang seniman yang menjadi sebuah kekuatan karya. Membuat karya seni lukis dan ornamentik menjadi satu kesatuan dalam gaya seni dekoratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun