yaaa,, mungkin ini salah saya sebagai seorang sahabat yang tidak siap dengan perubahan sikapmu.
saya tahu kamu berubah karena masalah yang menghampirimu setahun terakhir ini. tapi saya dan teman-teman yang lainnya merasa sedikit sakit hati. alasanmu berubah tak logis. jika memang ingin berubah berubahlah dengan baik-baik. jangan mendiskriminasi kami. seolah-olah kami yang membuatmu terjatuh dalam semua masalahmu itu.
satu lagi, jika memang kalian ingin mengubah sikap. terutama ke arah yang positif bicaralah terlebih dahulu dengan baik-baik. jangan hanya diam, DIAM TIDAK SELAMANYA EMAS. karena sikap diam dapat membuat orang-orang berfikir negatif....
dan terkadang jika memang ingin mengubah sikap yang lebih baik, coba berusahalah untuk KONSISTEN dalam perubahan sikapmu itu. karena jika kau terlalu sering mengubah sikapmu yang terkadang idealis namun hanya bertahan beberapa saat saja itu dapat membuat kami orang-orang terdekatmu menjadi tidak mempercayai sikapmu itu. JANGAN LAKUKAN ITU DENGAN SETENGAH-SETENGAH..
dan satu lagi yang ingin ku katakan jika kau ingin mengubah sikapmu. ubahlah kepada setiap orang. seperti yang kukatakann diatas jangan setengah-setengah. sikapmu 180 derajat berubah terhadap kami dengan alasan ingin lebih baik. tapi kau bersikap amat sangat biassa kepada teman-teman lamamu. jika memang kami ada salah. KATAKAN SALAH JANGAN DIPENDAM SENDIRI.
kita sama-sama manusia biasa yang terkadang tak sengaja melakukan kesalahan. jangan selalu berkata TIDAK ADA APA-APA PADAHAL ADA APA-APA. kata "Tidak ada apa-apa" padahal didalamnya ada luka yang tersirat aka menjadi BOM WAKTU yang membahayakan pertemanan kita.
karena suatu persahabatan tidak akan pernah bertahan lama jika komunikasi diantara kita berkurang.
jika kita tak berani menyampaikan pendapat kita.
BERHARAP KAU NYAMAN DENGAN KEADAAN INI WALAUPUN BAGI KAMI INI HAL BODOH YANG KAU LAKUKAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI