Mengacu pada kejadian kekerasan yang dilakukan anggota TNI AU pada masyarakat Papua, Puan meminta lembaga ini untuk kembali memenangkan hati rakyat. "Hadirlah kembali di tengah masyarakat dan menangkan hati mereka dengan semangat gotong royong untuk membantu dan memudahkan kehidupan mereka," ucap Puan.
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu pun turut menekankan kembali dukungannya pada TNI AU dalam upaya perbaikan pertahanan negara. Selama pandemi ini, menurutnya, penting pula memperhatikan perkuatan ketahanan negara, terutama terkait antisipasi serangan siber.
Belakangan ini, marak terjadi data penduduk Indonesia yang diperjualbelikan secara daring. Serangan siber ini bukan tidak mungkin terus bermunculan ke depannya.
"Terbaru ini yang harus kita khawatirkan adalah kebocoran data vaksinasi. Jangan sampai data kependudukan yang bersifat pribadi itu kemudian diperdagangkan dan membahayakan kehidupan rakyat," ujar Puan.
Agenda pembangunan pertahanan siber menjadi penting dalam rencana pertahanan kedaulatan negara. Jika tidak, Indonesia akan mudah mendapatkan serangan digital. Menurut Puan, nantinya masyarakat lagi yang akan dirugikan.
Waspadai serangan keamanan negara yang datang dari teknologi modern yang disruptif. Negara harus punya kesiapan dan perencanaan matang dalam menghalau tindak kriminalitas modern yang juga semakin berkembang. Antisipasi serangan siber ini sangatlah penting untuk menghindari sistem pertahanan nasional menjadi goyah karena serangan secara daring.
Di saat yang sama, bantuan TNI AU dalam penanganan pandemi dan membantu menjaga masyarakat pada praktek hariannya juga utama dilakukan. Puan meminta persatuan dalam menjaga kestabilan hidup masyarakat lebih diperkuat dan dijaga.
"Sinergi TNI AU bersama Mabes TNI, serta Polri dapat membantu penanganan pandemi Covid-19 serta menyokong kehidupan masyarakat. Dalam situasi seperti sekarang ini, yang kita butuhkan adalah gotong royong serta solidaritas dari setiap lapisan bangsa Indonesia untuk bangun dan membantu satu sama lain," ujar Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H