Mohon tunggu...
dyki firmansyah
dyki firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - unikom

Saya Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pilihan Hidup

9 Oktober 2024   18:35 Diperbarui: 9 Oktober 2024   18:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.peakpx.com/en/hd-wallpaper-desktop-khklk

Pada suatu malam ada seorang pemuda yang bernama ilham sedang santai bermain game,menikmati fasilitas yang diberikan Orangtuanya,hidupnya penuh kenikmatan dan hampir tidak ada sama sekali kekurangan dalam hidupnya,namun ia kekurangan kasih Sayang orangtuanya,karena orangtuanya sibuk bekerja hingga kehidupannya tidak diperhatikan,namun ilham tidak pernah mengeluh Dan menjalaninya dengan riang ia,menjalani hidup dengan sebaik baiknya.

ia berkuliah dengan baik,menjalankan tugas tepat waktu dan rajin solat 5 waktu,dengan kekurangan kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya ia sangat tekun dalam menjalankan semua itu,ia mempunyai seorang teman kampus bernama rizki yang sering mengeluh pada ilham,ia sering menjelekan orangtuanya namun ilham menasehatinya bahwa baik buruknya orang tua ia tetap orangtua yang melahirkan dengan kasih sayang walaupun cara menyayangi anaknya berbeda beda.

Suatu hari ilham diajak oleh rizki untuk menikmati narkoba karena ia sering dimarahi oleh orangtua dan kesepian,itu menjadi pilihan pelarian dari kenyataan rizki,namun ilham menolak dengan keras ajakan tersebut dan mengajak rizki berkegiatan positif seperti olahraga ataupun bermain musik,sayangnya rizki menolak dan memilih untuk memakai narkoba.

Esoknya rizki tertangkap oleh polisi dan dia dibawa ke penjara untuk dilanjuti, mendengar kabar tersebut ilham mendatangi rizki untuk menjenguknya,ternyata disana ada rizki dan kedua orangtuanya yang ternyata orangtuanya menangis dan menunjukan kasih sayang nya bahwasanya baik buruknya rizki dia tetep hadiah terbaik yang diberikan oleh tuhan kepadanya,mendengar hal tersebut rizki pun menangis dan berpikir untuk mengakhiri kelakuan buruk yang ia lakukan,pada akhirnya rizki menjalani rebahilitasi selama 1 tahun,ilhampun menghampirinya dan mengatakan bahwasanya mulai dari sekarang ia harus menyayangi kedua orang tua dan tidak menjadikan mereka alasan untuk berbuat nakal karena baik buruknya orang tua itulah orang tua kita yang akan membela kita pada saat titik terendah sekalipun selagi masih ada jangan lah menjelekan mereka.

Pilihan hidup yang kita pilih baik dari mana kita berasal pada akhirnya kitalah yang memilih seperti orang kekurangan kasih sayang bisa membuat dirinya lebih baik ataupun buruk jangan jadikan pembenaran atas semua pilihan yang kita ambil,pada akhirnya kita yang memilih untuk menjadi baik ataupun buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun