Di dalam kehidupan sehari-hari kita menemui berbagai macam karakter, sikap dan tingkah laku anak-anak yang berbeda-beda. Di antara berbagai macam karakter, sikap dan tingkah laku anak-anak yang berbeda-beda tersebut, terkadang kita juga menjumpai beberapa anak yang memiliki karakter, sikap dan tingkah laku yang agak berbeda dari kebanyakan anak-anak. Hal ini terkadang kurang di perhatikan dan disadari oleh kita semua. KIta hanya tahu bahwa anak itu bodoh dan tidak memiliki kemampuan, tanpa kita berfikir dan sadari “mungkin” saja anak itu mengalami gangguan tumbuh kembang atau mengalami cedera otak.
Berikut sedikit informasi tentang beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang sering terjadi dan penyebabnya.
1. Mental Retardasi (MR)
MR (keterbelakangan mental) adalah suatu keadaan dimana kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan di sertai dengan penurunan perilaku adaptasi dan manivestasinya selama masa perkembangan. Biasanya kelihatan saat umur anak di atas 3 tahun.
MR dapat di klasifikasikan menjadi 3 :
a. Educable (mampu untuk di didik) = IQ 50 s/d 75.
b. Try Enable (mampu untuk di latih) = IQ 25 s/d 49.
c. Custodial (mampu rawat) = IQ 0 s/d 24.
Penyebab MR (Mental Retardasi) adalah :
- Pre Natal (saat kehamilan) : anoxia (kurang oksigen), infeksi ibu seperti toksoplasma rubella, sipilis, kekurangan gizi.
- Natal (saat kelahiran) : anoxia, prematur, lahir dengan di vakum, dll.
- Post Natal (saat pertumbuhan 0-3 tahun) : anoxia, trauma kepala, kuarang gizi, dll.
2. Down Sindrome
Down Sindrome adalah gangguan mental syndrome akibat dari jumlah kromosom yang tidak normal dan memiliki ciri yang khas seperti wajah mongoloid. 90% kasus di sebabkan karena kelebihan kromosom ke-21, perpindahan komponen kromosom 21 pindah ke kromosom yang lain sehingga pada manusia normal mempunyai 2 garis kromosom yang sama (linear) menjadi tidak seimbang karena salah satu kromosomnya menjadi 47 (pada normalnya 46).