Mohon tunggu...
Dyas Rizki
Dyas Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Artist in every sense of the word

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menghadapi Polarisasi Politik di Pemilu 2024: Perspektif Pemuda

22 Maret 2023   09:48 Diperbarui: 22 Maret 2023   09:56 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Habibi, M. N. (2019). Analysis of Indonesia politics polarization before 2019 president election using sentiment analysis and social network analysis. International Journal of Modern Education and Computer Science, 11(11), 22.

Warburton, E. (2020). Deepening Polarization and Democratic Decline in Indonesia. Political Polarization in South and Southeast Asia: Old Division, New Dangers, eds. Thomas Carothers and Andrew O'Donohue, Carnegie Endowment for International Peace, 25-40.

Terren, L., & Borge-Bravo, R. (2021). Echo chambers on social media: A systematic review of the literature. Review of Communication Research, 9, 99-118.

Bozdag, E., & Van Den Hoven, J. (2015). Breaking the filter bubble: democracy and design. Ethics and information technology, 17, 249-265.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun